Tahun 2020, Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi & Vulkanologi di Bali

Loading

Denpasar-Bali, Garda Indonesia | Hasil rekapitulasi data bencana Provinsi Bali tahun 2019 bersumber dari BPBD Provinsi Bali melalui UPTD. Pengendalian Bencana Daerah (Pusdalops PB) menunjukkan tren peristiwa menurun, dan korban bencana menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya . Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

Selama tahun 2019, BPBD Provinsi Bali mencatat kejadian 1.094 kejadian bencana yang didominasi hidrometeorologi seperti kekeringan, banjir, tanah longsor . dengan prosentase 81 % bencana hidrometeorologi dan 19 % geologi. Dari angka tersebut , BPBD Provinsi Bali mencatat dampak korban jiwa akibat bencana 2 korban meninggal. Sedangkan data kerugian sebesar Rp. 8.792.100.000. (Delapan Miliar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Seratus Ribu Rupiah).

Prakiraan Potensi Bencana 2020

Melihat dari proyeksi prakiraan bencana tahun 2020 dan berbagai sumber dari lembaga serta pakar, dan tren yang harus diwaspadai adalah jenis bencana hidrometerologi dan geologi seperti kekeringan, cuaca ekstrem, gempa bumi, bencana vulkanologi seperti erupsi gunung api.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali mengimbau, agar masyarakat Bali tetap waspada dan menggunakan informasi peringatan dini yang terpercaya dalam pengambilan keputusan kesiapsiagaan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo dalam rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana bahwa pencegahan adalah hal mutlak dan harus segera dilaksanakan.

“Urusan bencana adalah urusan bersama, sinergi pemerintah dan masyarakat dengan mengutamakan kearifan lokal Bali akan menguatkan kesiapsiagaan bencana” tutup Made Rentin.

Sumber berita (*/Rudianto—Tim IMO Indonesia)
Editor (+rony banase)