Brigjen Mohammad Hasan Ditunjuk Jadi Danjen Kopassus

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menunjuk Brigadir Jenderal TNI Mohammad Hasan sebagai komandan jenderal komando pasukan khusus (Danjen Kopassus). Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Dalam surat tersebut Panglima TNI juga memutasi 61 perwira tinggi (Pati) TNI lainnya yang terdiri dari 27 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 13 Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 22 Pati jajaran TNI Angkatan Udara.

Brigjen TNI Moh. Hasan kini menjadi Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Pengangkatan Moh. Hasan tersebut dapat dikatakan sangat ideal, pasalnya ia terlebih dahulu menjabat sebagai Wadanjen Kopassus

Kini, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dipercaya mengemban jabatan sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.

Brigjen Moh. Hasan merupakan sosok pria kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 yang memiliki segudang pengalaman di belantika pasukan elite tanah air. Akmil 1993 itu, tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.

Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011—2013. Kembali mendapat amanah, dirinya dipercaya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013—2014.

Dirinya juga tercatat mempunyai karya buku berjudul “Catatan 02”. Karya tersebut ditulisnya saat menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.

Brigjen Moh.Hasan juga pernah mengemban Komandan Grup A Paspampres pada 2014—2016. Setelah itu, menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018—2019.

Selama menjalani penugasan militer, Moh. Hasan juga pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019. (*)

Penulis (*/ Red/Ben)
Editor (+rony banase)