Coop TLM Indonesia Berbagi Kasih di Tengah Pandemi 2020

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Coop TLM Indonesia sebagai salah satu unit usaha yang diinisiasi pendiriannya oleh Yayasan TLM GMIT dan bernaung di bawah Sinode GMIT, memberikan bantuan kepada sumur bor kepada masyarakat Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melalui rilis yang diterima Garda Indonesia pada Kamis, 17 Desember 2020, Manager SDM Coop TLM Indonesia, Elvys E. Datty menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Coop TLM Indonesia kepada anggota anggota kelompok SeSaMa dengan usaha tanam sayur dan tanaman hortikultura lainnya yang berdomisili di Desa Sumlili, karena kondisi kemarau yang panjang telah mengakibatkan kegiatan usaha mereka tidak dapat dijalankan dengan baik akibat kurangnya ketersediaan air.

“Sumur bor dikerjakan sejak tanggal 2—11 Desember 2020 dengan pekerjaan pembuatan menara dan pemasangan listrik dilaksanakan mulai tanggal 15 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021,” ungkap Elvys Datty seraya menambahkan lokasinya berada di halaman Gereja Bethania-Foenenok, Sumlili – Kabupaten Kupang.

Sumur bor bantuan Coop TLM Indonesia, sementara dikerjakan dan berada di halaman Gereja Bethania-Foenenok, Sumlili – Kabupaten Kupang

Sumur bor tersebut, imbuh Elvys, bakal digunakan oleh masyarakat Sumlili.

Ucapan syukur dan terima kasih pun datang dari tokoh masyarakat Desa Sumlili, Bapak Yusael Ndun. “Kami sangat bersyukur karena selama ini kami kesulitan air bersih dan air untuk pertanian, dengan bantuan ini kami sangat tertolong dan mendapat kemudahan. Harapannya ke depan Coop TLM tetap memperhatikan masyarakat pada umumnya dan anggota Coop TLM khususnya,” ucapnya.

Selain itu, Coop TLM Indonesia, imbuh Elvys Datty, juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat, korban bencana erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata yang dibagikan sejak tanggal 12—18 Desember 2020 dan diberikan kepada 409 keluarga berupa sembako dan kebutuhan mendesak lainnya

“Masyarakat yang mendapatkan bantuan berasal dari 2 Kecamatan yakni Ile Ape dan Ile Ape Timur dan tersebar di 15 desa yaitu Desa Lamawara, Bunga Muda, Laranwutun, Lewotolok, Muruona, Kolontobo, Watodiri, Todanara, Lamatokan, Lamau, Kolipadan, Tagawiti, Beutaran, Petuntawa dan Jontona,” urainya.

Masyarakat berdampak erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata, memperoleh bantuan dari Coop TLM Indonesia

Salah satu penerima bantuan dari Coop TLM Indonesia, Ibu Lusia Luku (anggota Coop TLM Indonesia) pun mengucapkan syukur dan terima kasih. “Kami sangat bersyukur karena kepedulian Coop TLM Indonesia. Kami sudah diberikan keringanan untuk tidak membayar pinjaman dalam masa pengungsian, bahkan kami juga masih diberikan bantuan sembako,” ucapnya lirih.

Ucapan berterima kasih kami sampaikan, tandas Ibu Lusia, karena walaupun kami mengungsi di tempat yang jauh dengan biaya transportasi yang mahal, tetapi TLM mengantar bantuan ke tempat kami.(*)

Editor (+rony banase)
Foto-foto (*/istimewa-koleksi Coop TLM Indonesia)