Kupang-NTT, Garda Indonesia | Semenjak erupsi kedua Gunung api Ile Lewotokok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 29 November 2020 pukul 09:45 WITA; JNE Kupang sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa pengiriman telah menggalang CSR (Corporate Social Responsibility) berupa pengiriman gratis berbagai bantuan kepada para pengungsi.
Emi I Khilafat, Branch Manager JNE Cabang Utama Kupang saat dijumpai Garda Indonesia pada Sabtu, 5 Desember 2020, menyampaikan CSR tersebut sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap pengungsi dari erupsi Gunung Ile Lewotolok.
“Kami buka aksi kemanusiaan tanggap bencana JNE Kupang dengan menerima titipan berupa tenda, sembako, masker, dan obat-obatan. Dimulai sejak Minggu, 29 November hingga Sabtu, 5 Desember 2020,” urai Emi Khilafat.
Animo dan respons luar biasa, imbuh Emi, ditunjukkan oleh masyarakat dan organisasi se-NTT yang menyalurkan bantuan melalui JNE Kupang. “Dibuka sejak Minggu sore, 29 November, pada Senin, 30 November mulai masuk bertahap karena kapal feri berangkat menuju Flores,” ungkapnya sembari menyampaikan hingga kini tercatat sekitar 20 ton pengiriman.
Pemberangkatan pertama, kata Emi, sekitar setengah truk (sekitar 3 ton), kemudian diberangkatkan lagi 1 truk (sekitar 7 ton) dari Kota Kupang, sementara rencana pemberangkatan bantuan pada Selasa, 8 Desember 2020 sekitar 7 ton, belum lagi bantuan yang bakal didistribusi dari daratan Flores melalui jalan darat.
Ungkapan terima kasih dan apresiasi disampaikan JNE Kupang, ucap Emi Khilafat, kepada perorangan yang memberikan bantuan yakni kepada Arnoldus Habor, Rasya Ahmad, sek, Melinda Syarifudin, Pink, Jessy Oematan, dan Pdt. Johny Kilapong. Selain itu, imbuh Emi, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada 26 instansi atau yayasan/organisasi yang telah mempercayakan JNE Kupang untuk mengirimkan bantuan kepada pengungsi erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Adapun intansi/yayasan/organisasi yang mengirimkan bantuan antara lain :
- BPBD Provinsi NTT;
- Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Poltek Kupang;
- Himpunan Mahasiswa Jurusan PBS Undana;
- KMK St. Yohanes Don Bosko Kupang;
- AWG NTT;
- Baitul Maal Hidayatullah Kupang;
- Graha Kelor Kupang;
- HAKLI—Unicef Kupang;
- Kampus Muhamadiyah Kupang;
- Kompas Kupang;
- Fakultas Geografi Undana Kupang;
- Dompet Dhuafa Volunter NTT;
- Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTT;
- MAPALA Undana;
- Gereja Katedral Kristus Raja Kupang;
- Christmas School Kupang;
- RS. St. Carolus Boromeus Kupang;
- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi NTT;
- Trash Hero Kupang;
- Fakultas Kedokteran Undana Kupang;
- WVI Kupang;
- Lanud El. Tari Kupang;
- Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia NTT;
- Ikatan Generasi Minang NTT.
Sementara, bantuan lain yang dikirim dari ekspedisi luar Kota Kupang yakni dari Laboratorium Klinik Kasih Relawawan Maumere; Komunitas Maromak Oan Atambua; Polres Ende; dan Fransiskus B Benimaking dari ekspedisi Labuan Bajo.
Penulis dan editor (+rony banase)
Foto dan video (*/istimewa—JNE Kupang)