SoE-TTS, Garda Indonesia | Atlet Kushin Ryu M Karate-do Indonesia ranting rumah jabatan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), mengikuti lomba tingkat provinsi jenjang SMA/SMK di seluruh NTT, dihelat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2021, secara online ‘daring’ pada Juni 2021. Dan menggapai juara 1 tingkat provinsi. Demikian diungkapkan pelatih Frasiska Ottu pada Sabtu sore, 11 September 2021, pukul 15.00 WITA di lapangan futsal rumah jabatan Bupati TTS.
Fransiska Ottu menyampaikan bahwa persiapan atlet mengikuti lomba tingkat provinsi kami latihan 4 kali seminggu 1 minggu itu latihan 4 kali. “Tidak ada latihan khusus, hanya strategi latihan kami itu sedikit berbeda, saya menerapkan strategi latihan tersendiri di ranting kami,” ungkapnya.
Menurut Fransiska, informasi yang didapat secara mendadak dan satu minggu sebelum lomba harus mengunggah video serta latihan seperti biasa dengan strategi tersendiri. “Jadi dengan strategi itu kita selalu siap mau kapan pun ada kejuruan di mana pun atau mau tingkat apa pun kita sudah siap,” tutur pelatih perempuan ini sembari mengungkapkan yang membuat kami bangga karena mereka baru sabuk putih, dan notabene ketiga karateka putra ini belum setahun latihan.
Jadi, urai Fransiska Ottu juara yang diraih kategori SMA maupun SMK atas nama:
- Fideld Christanto Oematan SMA N 1 SoE, juara I
- Nofer Obed Skau SMK N 2 SoE, juara I
- Virliandoebmonsen Nufeto SMK N 2 SoE juara II
- Dellila Marsalina Aoetpah SMK N 2 SoE, juara I
Puji Tuhan, tandas Fransiska Ottu, sekarang ini atlet KKI ranting rumah jabatan Bupati TTS sementara latihan lagi untuk mewakili NTT dalam kejuaraan nasional jenjang SMA dan SMK yang akan dihelat pada tanggal 20—26 September 2021, secara online ‘daring’ oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Waktu pertama kali berdiri KKI di Kabupaten TTS pada tahun 2019, waktu itu ranting Dinas Pariwisata, dan tahun 2020, kami pindah ke rumah jabatan Bupati TTS, dan sekarang menjadi ranting rumah jabatan Bupati TTS dengan seluruh atlet berjumlah 45 orang mulai dari usia 6—23 tahun,” ungkapnya mengakhiri perbincangan dengan Garda Indonesia. (*)
Penulis dan Foto (*/Daud Nubatonis)
Editor (+roni banase)