Komisaris BPD se-Indonesia Ajak Berkunjung ke Labuan Bajo

Loading

Labuan Bajo, Garda Indonesia | Pertemuan para komisaris Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia sudah berakhir, dan para bankir telah kembali ke provinsi mereka, namun ada yang menarik untuk disimak dalam pertemuan pengurus maupun anggota Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD se-Indonesia Timur pada 3-4 Agustus 2022 di Labuan Bajo. Mereka benar-benar terkesima dengan keindahan alam Labuan Bajo.

Tak hanya itu, semula mereka merasa ragu untuk harus datang ke Labuan Bajo. Karena pada tanggal 1—2 Agustus ada gelombang demonstrasi dari para pelaku wisata di sana yang menyatakan lockdown terhadap pelayanan kepariwisataan. Aksi ini mengacu pada mulai diterapkannya tarif masuk ke Pulau Komodo sebesar 3,75 juta rupiah yang mana mereka (pelaku pariwisata,red) merasa dirugikan.

Namun ternyata tidak seperti informasi yang dibesar-besarkan oleh beberapa oknum, yang menyebar framing seolah-olah Labuan Bajo sudah lumpuh dan tempat wisata super prioritas itu benar-benar tutup.

Komisaris Utama BPD Bali, juga koordinator komisaris BPD se-Indonesia Timur, Ida Bagus Putu Anom Redhi, kepada tim Humas panitia membenarkan bahwa pihaknya baru saja menghelat kegiatan di Sudamala Resort Labuan Bajo pada 3—4 Agustus 2022. Pertemuan ini tak hanya menghadirkan komisaris BPD di timur, namun hingga wilayah tengah dan barat sehingga yang hadir itu seluruh pengurus dan komisaris BPD di Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan bahwa sampai H-1 kami masih ragu untuk datang ke sini karena di media sosial menyatakan bahwa ada demo dan Labuan Bajo tidak aman. Namun, kami punya keyakinan yang seyakin-yakinnya bahwa masyarakat Flores, NTT tidaklah seperti itu. Karena saya pernah 3,5 tahun dinas di wilayah Flores Timur dan saya tahu karakter masyarakat Flores, sangat ramah, sangat jujur dan kalau kita sudah menari Ja’I, poco-poco bersama, kita sudah seperti saudara dan selesai sudah permasalahan,” kisahnya saat ditemui di Bandara Komodo saat menanti penerbangan menuju Denpasar pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Masih menurut Gus Anom, ketika ada gelombang demo, maka dalam kapasitasnya sebagai koordinator BPD wilayah Timur meyakinkan ke teman-temannya di wilayah Tengah dan wilayah Barat “Bahwa kita datang ke sini untuk menengok saudara-saudara kita yang ada di Labuan Bajo.” Diakui, dengan argumentasi ini, banyak komisaris BPD yang menyatakan siap ke Labuan Bajo.

“Dan ternyata terbukti Labuan Bajo sangat aman, kami diterima sangat ramah, kami dilayani dengan sangat baik, kami datang ke Pulau Padar lancar, begitu juga kami datang ke Pulau Komodo lancar, Pink Beach juga lancar tidak ada hambatan. Sehingga suasananya betul-betul luar biasa. Jadi, bapak-bapak ibu-ibu, kalau mau datang ke Labuan Bajo, ayo datang, jangan ragu-ragu,”imbuh sosok murah senyum ini.

Tak segan-segan Gus Anom juga mempromosikan karakter masyarakat Flores khususnya Labuan Bajo yang menurutnya sangat ramah, sangat baik hati dan jujur. “Mari datang ke Labuan Bajo, hidupkan UMKM masyarakat di sini, beli produk-produk mereka yang sangat unik, sangat baik, dengan harga yang sangat terjangkau,” tuturnya.

Tak hanya itu, Gus Anom pun atas nama komisaris BPD se-Indonesia Timur mau mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, Forkopimda yang telah menciptakan suasana yang sangat kondusif, melakukan komunikasi dengan masyarakat dengan baik sehingga mereka bisa diterima dengan sangat baik.

Tak hanya itu, koleganya Komisaris Utama Bank Sumsel Babel, Eddy Junaidi pun sama. Ditemui di tempat yang sama, Edy berterima kasih kepada Forum Komunikasi BPD wilayah Timur yang sudah mengajak mereka datang ke Labuan Bajo. “Memang, tadinya kita mendengar isu bahwa akan ada hambatan namun ternyata semua itu tidak terjadi,” ungkapnya.

Syukur, imbuh Eddy Junaidi, ini tentu sebuah kabar baik manakala sebelumnya kita khawatir. “Namun bisa terkendali baik. Termasuk materi yang disampaikan saat seminar nasional pun sangat bermanfaat bagi kami sebagai komisaris untuk melaksanakan tugas dan fungsinya di BPD masing-masing,” tegas Eddy.

Senada disampaikan kolega dari BPD Maluku Utara beserta para istri komisaris BPD yang ikut saat itu. Mereka memberi testimoni bahwa mereka dilayani dengan baik, panorama indah, penginapan nyaman plus sunset yang sangat indah di Labuan Bajo.

“Pokoknya kita mau datang terus,”ujar istri Komut BPD Maluku Utara.

Sementara, Kepala Dinas Parekraf NTT, Zeth Sonny Libing yang ditemui di Bandara Komodo, pada Jumat, 5 Agustus 2022, pun memberi pernyataan sama. Bahwa beberapa saat setelah aksi demonstrasi, pihaknya datang ke Labuan Bajo untuk melihat dari dekat pelayanan kepariwisataan, dan ternyata semua berlangsung baik.

“Saya saksikan bahwa Labuan Bajo aman, nyaman dan damai oleh karena itu silakan datang dan berkunjung ke sini untuk menikmati keindahan alam dan juga hewan purbakala, Komodo,” ujarnya singkat. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *