Kupang, Garda Indonesia | Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur mengadakan Bimbingan Teknis Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal di Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertempat di Hotel Sotis Kota Kupang.
Kegiatan ini dihelat selama 5 (lima) hari pada 11—15 April 2023, dihadiri 50 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peserta adalah penulis-penulis yang telah mendaftar melalui pengumuman yang dibuka di media sosial Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peserta dipilih berdasarkan pengalaman menulis disertai dengan penguasaan bahasa daerah masing-masing.
Bimbingan teknis ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum. Elis Setiati, dalam sambutannya, mengajak para peserta untuk melestarikan bahasa daerah dengan cara membuat cerita anak berbahasa daerah yang mengandung unsur STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Machine).
“Akhirnya kita menyadari betapa luar biasanya bahasa daerah itu. Maka dari itu, mari kita pertahankan (bahasa daerah), mari kita lestarikan (bahasa daerah) lewat salah satunya dengan penulisan cerita bahasa daerah,” ajaknya.
Elis Setiati pun menjelaskan penciptaan sebuah tulisan atau karya didasarkan dari hati yang indah, maka selama lima hari kegiatan para peserta dapat menghasilkan tulisan cerita anak yang berkualitas. Ia juga mengapresiasi para peserta yang telah hadir pada kegiatan bimbingan teknis ini.
“Mari kita menulis untuk Nusa Tenggara Timur karena 72 bahasa dan berkumpul sebagian di antaranya itu luar biasa bagi saya. Mudah-mudahan, bapak dan ibu penulis mewakili gambaran Nusa Tenggara Timur,” pintanya.
“(Kegiatan) lima hari itu dapat tulisan yang indah malah tidak hanya satu tulisan, bisa dua atau tiga (tulisan). Silakan berkarya, silakan menciptakan. Saya bangga bersama penulis hebat di sini,” tandas Elis Setiati.
Tujuan diadakannya bimbingan teknis ini agar peserta dapat memiliki tempat berdiskusi yang kondusif dan meningkatkan kompetensi menulis dan menerjemahkan teks atau buku cerita anak sehingga menghasilkan tulisan dan terjemahan cerita berbahasa daerah dan bahasa Indonesia yang menarik dan bermutu bagi pembaca anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hasil yang diharapkan kegiatan ini adalah tulisan cerita anak bermuatan kearifan lokal Nusa Tenggara Timur yang dikemas secara menarik dengan unsur STEAM dalam bahasa daerah di Nusa Tenggara Timur ke dalam bahasa Indonesia.(*)
Sumber (*/Kantor Bahasa Provinsi NTT)