Waingapu, Garda Indonesia | Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah merupakan salah satu kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai respons terhadap isu global kepunahan bahasa daerah. Pada tahun ini dua bahasa daerah ditambahkan dalam daftar bahasa yang direvitalisasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang pada tahun sebelumnya 5 bahasa kini menjadi 7 bahasa. Bahasa-bahasa yang direvitalisasi tahun 2023, antara lain bahasa Kambera, bahasa Dawan, bahasa Manggarai, bahasa Rote, bahasa Abui, bahasa Kabola, dan bahasa Adang.
Pada Rabu, 17 Mei 2023 di Hotel Padadita, Waingapu, Sumba Timur, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur menghelat Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Bahasa Kambera. Dihadiri oleh 30 guru sekolah dasar (SD) dan 20 guru sekolah menengah pertama (SMP) sebagai peserta kegiatan. Mereka akan dibimbing dan dilatih oleh para maestro agar menjadi agen dalam pengimbasan materi revitalisasi bahasa Kambera berbasis sekolah dan komunitas.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati, dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun 2023 sebanyak 71 bahasa/dialek yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia akan direvitalisasi, salah satunya bahasa Kambera di Kabupaten Sumba Timur. “Pemerintah daerah wajib ikut serta bertanggung jawab atas keberhasilan penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten Sumba Timur,” ujar Elis.

Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Kambera dilaksanakan pada 17—21 Mei 2023, dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu yang menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memberikan ruang kepada Pemda Sumba Timur untuk memberikan intervensi program Revitalisasi Bahasa Daerah, khususnya bahasa Kambera.
“Jati diri seseorang melekat pada bahasa daerahnya. Kalau orang Sumba sendiri, asli turunan orang Sumba, kalau tidak mengenal dan tidak bisa menggunakan bahasa daerah sendiri, bahasa Sumba, mungkin itulah orang yang paling sial,” tutur Umbu.
Hadir pula dalam acara pembukaan ini Marten L. Umbu Lapu selaku Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sumba Timur. Adapun para maestro dalam kegiatan ini, yaitu Stefani Hamapati, Marselinus Nggau Roti, dan Diana Debi Timoria yang merupakan narasumber dalam kegiatan ini.(*)
Sumber (*/Humas Kantor Bahasa Provinsi NTT)