Yusinta Nenobahan Syarif (YNS) peraih Execellent Women Awards Asia pada 21 Februari 2025 ini telah memberikan bantuan di beberapa sekolah di Timor Tengah Selatan (TTS) termasuk memperbaiki sarana prasarana sekolah hingga memberikan bantuan ribuan komputer.
Kupang | Berbagai permasalahan masih membelenggu dunia pendidikan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dari sarana dan prasarana, rendahnya honor tenaga pengajar hingga akses ke lokasi pendidikan menjadi momok yang memerlukan perhatian semua stakeholder termasuk yayasan.
NTT memiliki 609 pulau terdiri dari pulau besar dan pulau kecil yang masuk kategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan jumlah sekolah di pedalaman masih sangat sedikit, jarak tempuh ke sekolah bagi anak-anak di pedalaman sangat jauh.
Dampak masalah pendidikan yakni mutu pendidikan NTT masih berada di bawah rata-rata nasional tahun 2024 adalah 8,85 tahun, rendahnya prestasi siswa, kesempatan pemerataan pendidikan dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan.
Menilik kondisi tersebut, maka Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS) Foundation berfokus bekerja pada dunia pendidikan di NTT. Yusinta, founder YNS Foundation dalam sesi peresmian kantor di bilangan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Rabu sore, 2 April 2025, menekankan bahwa dunia pendidikan di NTT perlu perhatian serius, tak hanya pemerintah, namun perlu keterlibatan pihak ketiga.
Sebelumnya, pemilik nama lengkap Yusinta Nenobahan Syarif peraih Execellent Women Awards Asia pada 21 Februari 2025 ini telah memberikan bantuan di beberapa sekolah di Timor Tengah Selatan (TTS) termasuk memperbaiki sarana prasarana sekolah hingga memberikan bantuan ribuan komputer.
Pada momen penerimaan penghargaan prestisius tersebut, Uchie Nenobahan (panggilan akrab, red) pun memaparkan YNS Foundation telah memberikan bantuan berupa 10 (sepuluh) mobil ambulans dan 10 (sepuluh) mobil jenazah ekslusif kepada masyarakat NTT.
“Dari hasil YSM Group (8 perusahaan), kami mendedikasikan diri bergerak di bidang sosial, tahun ini (2025), kami start di Nusa Tenggara Timur mulai dari Kota SoE, Timor Tengah Selatan,” beber Uchie.
Uchie pun mendedikasikan penghargaan kepada masyarakat Timor Tengah Selatan yang telah mendukung dirinya dan suami tercinta, Aldy Syarief.
“Doakan kami agar selalu tetap memberikan senyuman di setiap jejak langkah kami,” tandas Uchie Nenobahan Syarif.
Penulis (+roni banase)