Indonesia Jadi Negara Teraman Jika Perang Dunia III Meletus

Loading

Saat meningkatnya ketegangan geopolitik global, Indonesia kini dipandang sebagai salah satu lokasi potensial untuk berlindung jika benar-benar terjadi Perang Dunia III.

Berbekal prinsip politik luar negeri “bebas aktif” dan sikap netral sejak awal kemerdekaan, Indonesia berhasil memosisikan diri sebagai negara non-blok, membuatnya lebih aman dari konflik antarnegara. Selain itu, faktor geografis sebagai negara kepulauan dan jauh dari pusat konflik dunia turut memperkuat citra Indonesia sebagai tempat yang relatif terlindung.

Kekayaan sumber daya alamnya, mulai dari tanah subur hingga ketersediaan air bersih, juga memberikan keuntungan dalam menghadapi kemungkinan terganggunya rantai pasok global.

Selain Indonesia, laporan Daily Mail juga menyoroti beberapa lokasi lain seperti Antartika dan Fiji sebagai kawasan yang bisa dijadikan tempat berlindung. Dengan ketahanan budaya dan adaptabilitas masyarakatnya, Indonesia menjadi salah satu “oase” di tengah ketidakpastian global saat ini.

Perang di Timur Tengah

Amerika Serikat menyerang Iran pada Minggu pagi, 22 Juni 2025, Waktu Indonesia Barat. AS telah bergabung dengan Israel dalam serangan yang diklaim dimaksudkan untuk melumpuhkan fasilitas nuklir Iran tersebut.

Dilansir dari Kompas.id, Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan AS tersebut, Sabtu petang, 21 Juni waktu Washington atau Minggu pagi WIB.

“Kami telah dengan sangat sukses menyerang tiga lokasi fasilitas nuklir Iran, termasuk Fordo, Natanz, dan Esfahan,” ujar Trump melalui unggahan di akun media sosialnya. “Seluruh pesawat (penyerang) kini sudah berada di luar wilayah udara Iran. Bom dalam jumlah besar telah dijatuhkan di lokasi nuklir utama Fordow.”

Kantor Berita Iran, IRNA mengutip Akbar Salehi, Deputi Gubernur Isfahan yang menangani urusan keamanan, membenarkan adanya serangan di sekitar lokasi fasilitas nuklir Iran, tetapi tidak menerangkan lebih detail. Pejabat lain mengkonfirmasi serangan ditargetkan ke fasilitas nuklir bawah tanah Fordo.

Trump menyebutkan, serangan ke Iran itu sebagai momen historik bagi Amerika Serikat, Israel, dan bagi dunia.

“Iran sekarang pasti setuju untuk mengakhiri perang ini. Terima kasih!” tulisnya dalam pernyataan terpisah yang diunggah berikutnya.

Dikatakan Trump, dalam serangan ini pesawat pembom B-2 digunakan. Namun, tidak disebutkan jenis bom apa yang digunakan. Gedung Putih dan Pentagon belum mengelaborasi operasi militer ini.(*)

Sumber (*/Goodnews+ Kompas.id)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *