Rektor IAKN Kupang menegaskan program KKN merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengukir prestasi, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam aspek sosial dan kepemimpinan.
Kupang | Institut Agama Kristen Negeri (AIKN) Kupang, menghelat pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2025 bertema, “Berakar di Desa Berdampak bagi Bangsa”, pembekalan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata di masyarakat setempat. Kegiatan berlangsung 2 (dua) hari pada 2—3 Juli 2025 di area outdoor theatre IAKN Kupang.
Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th. menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam pengabdian di desa merupakan bentuk nyata dari peran mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang peduli terhadap pembangunan bangsa dari akar rumput. Dengan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat desa, mahasiswa dapat belajar banyak hal yang tidak diajarkan di dalam kelas, seperti empati, kearifan lokal, dan semangat gotong royong.
“Pengabdian di desa adalah wujud nyata peran mahasiswa dalam membangun bangsa dari akar rumput. Dari masyarakat desa, mahasiswa belajar empati, kearifan lokal, dan semangat gotong royong,” ujar Rektor IAKN Kupang.
Ia juga menyampaikan pesan penting kepada para mahasiswa KKN agar selalu menjaga sikap dan perilaku selama berada di tengah-tengah masyarakat. Ia menekankan agar para mahasiswa tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kegelisahan, keresahan, atau ketidaknyamanan di lingkungan tempat mereka menjalankan program KKN.
“Jangan sampai kita merusak tatanan yang ada hanya karena merasa diri lebih pintar, lebih berpendidikan, atau lebih mengetahui segalanya. Hormatilah kondisi dan situasi setempat, bergabunglah dengan masyarakat, nikmatilah prosesnya, dan syukurilah setiap pengalaman yang didapat,” ungkap Suardana.
Lebih lanjut, Rektor IAKN Kupang, menegaskan program KKN merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengukir prestasi, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam aspek sosial dan kepemimpinan.
“Ketika KKN ini dimanfaatkan dengan kuat maka kalian sedang mengukir sebuah prestasi akademik yang luar biasa, maka lakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dengan penuh tanggung jawab,” pungkas Dr. I Made Suardana.
Merling T.L.L.C. Messakh, M.Pd., selaku Ketua Panitia KKN, menjelaskan pada tahun 2025 ini, mahasiswa KKN akan diterjunkan ke 5 kabupaten, 24 kecamatan, dan 126 desa yang tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Harapan kami, ketika turun ke desa, mahasiswa bisa menjadi contoh dan teladan yang baik di tempat KKN,” ungkap Merling.
Pembekalan ini diharapkan dapat membekali para mahasiswa dengan pengetahuan dan etika yang kuat, sehingga mereka dapat menjalankan KKN dengan penuh tanggung jawab dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan desa-desa di NTT. Sebuah langkah menarik untuk mencetak generasi penerus yang peduli dan berkontribusi nyata.(*)
Penulis (*/Daud Nubatonis)