SMP Katolik Giovanni Kupang Memanggil Alumni

Loading

SMPK Giovanni Kupang telah mencetak puluhan ribu lulusan yang kini telah bekerja dan berkarya di berbagai instansi/lembaga pemerintah maupun swasta di dalam negeri maupun luar negeri.

 

Kupang | Pada Jumat, 1 Agustus 2025, SMP Katolik Giovanni Kupang (sebelumnya bernama SMK Katolik Frater Kupang) bakal berusia 75 tahun. Dari sekolah yang hanya memiliki tiga ruang kelas berdinding bebak (pelepah pohon lontar) hingga mempunyai sekolah berlantai dua, SMPK Giovanni telah mencetak puluhan ribu lulusan yang kini telah bekerja dan berkarya pada berbagai instansi/lembaga di dalam negeri maupun luar negeri.

Memperingati 75 tahun keberadaan sekolah menengah pertama saat berdiri pada 1 Agustus 1950 di bawah pengelolaan Kongregasi Bunda Hati Kudus (BHK) kemudian resmi berubah nama menjadi SMPK Giovanni Kupang pada 11 Januari 2003, maka panitia perhelatan pesta intan menghelat beragam kegiatan, dimulai aksi donor darah, jalan sehat hingga puncak acara berupa misa syukur.

Kepala SMP Katolik Giovanni Kupang, Romo Joannes Paulus Bria, Pr., S.Fli., M.M. kepada media mengajak seluruh alumni untuk berpartisipasi dan memeriahkan pesta intan. “Besok pagi pukul 05:00 Wita (Sabtu, 26 Juli 2025), kita jalan santai dari depan rumah jabatan Gubernur NTT di Jalan El Tari hingga Lapangan Sport Center Giovanni di Jalan Ahmad Yani,” ujarnya.

Romo Jobri, sapaan akrab dari kepala sekolah ke-14 yang sigap dan terus mengungkit kualitas SMP Katolik Giovanni Kupang ini pun terus membangun komunikasi dengan para alumni melalui berbagai grup WhatsApp.

Perlu diketahui, hingga tahun 2025, SMPK Katolik Giovanni Kupang telah mencetak sekitar 20 ribu lulusan dari angkatan pertama hingga angkatan 2024.

Pramuka, salah satu kegiatan ekstrakurikuler SMP Katolik Giovanni Kupang

Sejarah SMP Katolik Giovanni Kupang

SMP Katolik Giovanni Kupang pertama kali didirikan pada 1 Agustus 1950, awalnya bernama SMPK Frater Kupang, Kepala sekolah pertama adalah Fr. Alberitus, BHK (1950–1960).

Awalnya sekolah memiliki tiga ruang kelas dengan dinding bebak. Seiring pertumbuhan murid, jumlah ruang makin bertambah hingga enam ruangan dengan bangunan permanen.

Pada 11 Januari 2003, nama sekolah resmi berubah menjadi SMPK Giovanni Kupang, berdasarkan keputusan Yayasan Swastisari (Yaswari) dan Dinas Pendidikan Kupang (SK No. 044.4/TU/497/2003).

Adapun kepala sekolah sejak berdiri hingga tahun 2025 sebagai berikut:

1. Fr. Alberitus, BHK (1950–1960)

2. Fr. M. Achiles Seoradji, BHK (1960–1969)

3. Petrus Kia Hipir (1969–1978)

4. Sr. Maria Dolorosa, S.Sp.S (1978–1987)

5. Sr. Dra. MD Lusi Mulyani, CB (1987–1988)

6. Fr. Yasintus, BHK (1988–1989)

7. PS Korebima (1989–1990, 1992–1999)

8. Drs. Petrus Lobo (1990–1992)

9. Yoseph Lewar (1999–2005)

10. Drs. Urbanus Boli Duhan (2005–2012)

11. Br. Drs. Yohanes Parjiya, CSA (2012–2013)

12. Drs. Bruno Attawuwur (2013–sekarang pada sumber 2014).

13. Kornelis Seran Nahak, S.Pd,M.Hum (2014—2019)

14. Romo Joannes Paulus Bria, Pr., S.Fli., M.M. (sejak 2023)

Hingga 2014, SMPK Giovanni telah meluluskan sekitar 7.114 siswa, banyak di antaranya menjadi pejabat, pengusaha lokal dan nasional. Beberapa alumni menempati jabatan penting di Provinsi NTT seperti gubernur, bupati, dan pimpinan perusahaan di Trigana Air.

Penulis (+roni banase/ragam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *