Kupang | Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu asesmen kompetensi minimum (AKM literasi, numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar.
Asesmen Nasional diadakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan dirancang untuk menghasilkan informasi akurat dalam memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan terdiri atas: kepala sekolah, seluruh guru, dan murid yang dipilih dengan stratifikasi sosial ekonomi oleh Kemdikbud. Dimulai pada jenjang SD/MI, kelas V maksimal 30 murid. Jenjang SMP/MTS/Paket B kelas VIII, maksimal 45 peserta didik. – jenjang SMA/MA/Paket C, SMK kelas IX maksimal 45 peserta didik. Jika jumlah peserta didik pada satuan Anda kurang dari angka maksimal sampling, maka peserta yang harus mengikut AN adalah 85% dari seluruh siswa sesuai jenjangnya.
Adapun Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk siswa SMP/SMPLB/MTs sederajat dihelat pada 9—12 September 2024. Sementara, Khusus ANBK SD 2024 sederajat dan paket A dilaksanakan dalam dua tahap mulai 28 Oktober 2024.
Cakupan Asesmen Nasional 2024
Siswa yang masih aktif belajar pada satuan pendidikan kelas 5 SD/MI/Paket A/Ula dan sederajat pada saat pelaksanaan Asesmen Nasional. Kelas 8 SMP/MTs/Paket B/Wustha dan sederajat pada saat pelaksanaan AN. Kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/Ulya dan sederajat pada saat pelaksanaan AN.
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antar-kelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah.

Murid yang akan dijadikan peserta ANBK dipilih berdasarkan metode random sampling atau pemilihan sampel secara acak. Mengutip Juknis Asesmen Nasional (AN), proses sampling ini dilakukan oleh sistem di laman BioAN. Laman BioAN memuat data seluruh calon peserta yang akan diikutkan dalam program evaluasi ANBK.
Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian murid? Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan ataupun menilai prestasi murid sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap individu murid menjadi kewenangan pendidik.
Dalam penentuan peserta AN semua menjadi kewenangan Kementerian, sekolah hanya menerima nama peserta didik. Kementerian mengambil nama secara acak dari Dapodik sekolah.
Keikutsertaan SMPK Giovanni Kupang
SMP Katolik Giovanni Kupang pun turut serta mengikuti Asesmen Nasional 2024. Melibatkan sebanyak 45 Siswa dan 5 siswa cadangan, Asesmen Nasional di lingkungan SMP Katolik Giovanni Kupang dihelat pada Senin—Selasa, 9—10 September 2024.
Kepala SMP Katolik Giovanni Kupang, Romo Joannes Paulus Bria, Pr., S.Fli., M.M. kepada media ini mengatakan pihaknya siap menyukseskan Asesmen Nasional 2024.
Dikatakan Romo Jobri (sapaan akrabnya), 45 peserta dari SMP Katolik Giovanni Kupang mengikuti tahapan Asesmen Nasional 2024 berupa 6 (enam) komponen yang dinilai, literasi, numerasi, karakter, keamanan sekolah, kebinekaan sekolah dan kualitas pembelajaran.
“Dan sarana kami memadai,” tandasnya.
Penulis (+roni banase)