Hari Batik Nasional – Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J Membatik Motif Lokal

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id– Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Hari Batik Nasional yang diperingati pada setiap tanggal 2 Oktober bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.

Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J, menyelenggarakan kegiatan membatik bersama di Aula Sudirman Korem Makorem 161/Wira Sakti, Selasa/2 Oktober 2018 Pukul 08.00 wita—selesai. Ibu Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J, Ibu Teguh Muji Angkasa dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dalam rangka melestarikan budaya nusantara. Mengangkat tema tema ‘Membatik Merekatkan Kebhinekaan Nusantara’, para ibu-ibu Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J membatik motif lokal berupa Komodo, Gajah, Mamuli, Rumah Adat, Daun Kelor, dan Daun Cendana.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan Batik Indonesia agar tidak terancam oleh batik printing, sehingga pada pagi hari ini kita melaksanakan kegiatan membatik bersama sama, Anggota Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional sekaligus pemecahan rekor MURI yang sedang dilaksanakan di Jakarta”, jelas Ibu Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J, Erni Arum Nursanti,S.H,M.M kepada gardaindonesia.id, Selasa/2 Oktober 2018 usai kegiatan membatik.

“Kami membatik pola motif lokal khas NTT, kami mencoba membuat Motif Komodo, Mamuli, Daun Kelor dan Daun Cendana. Saya berencana membuat motif lokal menjadi motif khusus nasional dari NTT; Semoga bisa jadi Ikon dan mudah-mudahan bisa seperti itu,“ tandas Erni Arum Nursanti, isteri dari Dandrem 161/Wirasakti.

Disamping itu, Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 5/D.III Lanud El Tari Ibu Alvia Arif Hartono menyampaikan kepada media daring Garda Indonesia bahwa sangat senang dengan adanya Hari Batik Nasional karena bisa merasakan cara membatik dan melestarikan budaya nasional. “Semoga dengan Hari Batik dapat mencintai produk batik dan lebih mendunia,“ ujar Ibu Alvia Arif Hartono.

“Mengambil tema nusantara, kami membatik motif kuda, gajah dan rumah adat NTT,“ terang Alvia Arif Hartono isteri dari Danlanud Kupang.

Hadir dalam kegiatan ini ketua Koorcab VII daerah Jalasenastri Armada II Kupang Ibu Rini Kasirun Situmorang dan Ibu ketua Pia Ardhya Garini Cabang 5/D.III Lanud El Tari Ibu Alvia Arif Hartono. Tampak hadir juga Para Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 161 PD IX / Udayana, Pengurus Koorcab VII Daerah Jalasenastri Armada II dan Para Pengurus Pia Ardhya Garini Cabang 5/D.III Lanud El Tari. (*/penrem161ws + rb)