Sehari Bersama Anak-anak Pemulung TPA Alak dengan Program PUSPA NTT

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Anak Pemulung yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Alak-Kota Kupang, menikmati bahagia sehari laiknya anak-anak pada umumnya, mereka diberi kesempatan menikmati akhir pekan untuk bermain, belajar, dan menikmati gaya hidup kekinian sembari meninggalkan rutinitas memulung mereka, Sabtu/ 3 November 2018.

Melalui Forkomwil PUSPA (Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) yang diinisiasi oleh Dinas PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak); para anak pemulung dari TPA Alak diberi kesempatan untuk memperoleh waktu menikmati permainan edukatif yang mengasah nalar dan daya imajinasi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) NTT, Dra. Bernadeta M Usboko,M.Si., mengatakan sasaran hari ini (Sabtu,3/11/18), melalui PUSPA; agar Anak-anak Pemulung dapat mengenal tempat lain, merasakan dan dapat menikmati tempat nyaman dan ramai yang dapat membuka cakrawala mereka.

Mengambil lokasi kegiatan pertama di Depan Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Sabtu/ 3 November 2018 sejak pukul 08.00 WITA; anak-anak berkesempatan bertatap muka dan berbincang dengan Assisten I Setda Pemprov NTT, Drs Mikhael Fernandez ( mewakili Gubernur 2 NTT, Josef Nae Soi yang berhalangan hadir karena sedang tugas ke luar kota); kemudian menyusuri sepanjang areal Car Free Day di Jalan El Tari, sembari melakukan Kampanye Stop Kekerasan Terhadap Anak.

Anak-anak juga diberi pemahaman mengenai hak dasar mereka berupa Hak Hidup, Hak Tumbuh Kembang, Hak Perlindungan, dan Hak Partisipasi sesuai dengan Pasal 3 UUPA Perlindungan Anak No 23 Tahun 2002

Kemudian pada pukul 11.15 WITA anak-anak menikmati waktu makan siang bersama di Kentucky Fried Chicken Flobaamora Mall, pantaun media ini, tampak mereka bahagia dapat menikmati suguhan ayam goreng khas KFC.

Dilanjutkan pada pukul 12.30 WITA menikmati wahana bermain di Trans Studio dengan rangkaian kegiatan dimulai dengan Sesi Belajar dengan pemateri Pdt. Ronny Runtu & Irene Kurnia; yang memberikan edukasi hak dasar anak, pelecehan seksual, dan perdagangan anak. Tak sekadar belajar, anak-anak juga diajak menyanyi dan menari.

Selanjutnya pada pukul 14.30 WITA anak-anak menikmati wahana permainan di Trans Studio. Tampak mereka sangat bahagia dan bersemangat dapat memperoleh kesempatan menikmati wahana bermain di Trans Studio. Beragam wahana bermain dicoba dan digunakan oleh mereka.

Beberapa anak-anak pemulung merasakan kebahagiaan dan kegembiraan mereka seperti Vanesa dan Petu.

“Saya sangat senang bisa berada di Trans Studio dapat menikmati permainan yang ada,” ucap Vanesa (11 tahun)

“Saya puas dapat menikmati permainan dan baru pertama kali datang kesini (Trans Studio-red),” ujar Petu (5 tahun)

Kegiatan Sehari Bersama Anak yang merupakan rangkain kegiatan dari Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Alak Kota Kupang ditutup dengan audiens bersama Kadis P3A NTT dan dirangkai dengan games beserta pembagian doorprize.

Penulis dan Editor (+ rony banase )