Pemerkosa & Pembunuh Pdt Cantik Melinda Zidemi Ditangkap

Loading

Palembang, Garda Indonesia | Setelah menjadi buron, 2 (dua) pelaku kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Pendeta Melinda Zidemi (24) akhirnya ditangkap.
“Pelakunya sudah ditangkap, dua orang, sekarang langsung dibawa ke Mapolda,” ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi, saat ditemui di Mapolda, Kamis/28 Maret 2019.

Dirilis dari hebatriau.com, lanjut Kabid Humas Polda Sumsel, menyampaikan bahwa 2 orang yang pelaku ditangkap oleh Tim Gabungan Subdit Jatanras dan Reskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Dua pelaku tersebut tinggalnya tak jauh dari tempat kejadian.

“Yang jelas pelaku udah diamankan. Tidak jauhlah dari sana (TKP). Kasus akan langsung dirilis Kapolda pada Jumat/29 Maret 2019 Usai salat”, imbuh Supriadi.

Kasus pembunuhan terhadap Pendeta cantik Melinda Zidemi (24) terus diselidiki Polres OKI dan Polda Sumsel dengan mengerahkan tim gabungan.

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra meninjau ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Melinda Zidemi (24) di areal PT PSM Divisi III Blok F19 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Pelaku pemerkosaan dan pembunuh Pdt Melinda Zidemi

Adapun fakta-fakta Pemerkosaan dan Pembunuhan sebagai berikut:

Pertama, Ada Orang Dicurigai Sebagai Pelaku
Informasi yang dihimpun, aparat kepolisian dari Polres OKI yang dipimpin Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra dan Polda Sumsel dipimpin Kasubdit Jatanras, Tim Inafis berikut anjing pelacak terus melakukan olah TKP.

“Kita gabungan Polres OKI dan Unit Jatanras Polda Sumsel, K9 dan Labfor tadi melakukan pengecekan ulang TKP, termasuk juga melibatkan anjing pelacak,” jelas Kapolres pada wartawan.

Sedangkan pelaku, menurut AKBP Donni, ada yang dicurigai dan saat ini sedang pendalaman. “Kita akan mendalami dan diharapkan sebelum ditangkap, pelaku pembunuhan diminta menyerahkan diri sebelum ditangkap,” harap Donni yang terus memerintahkan tim mencari pelaku terus dikerahkan.

Perlu diketahui, penemuan mayat korban Melinda Zidemi di Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu, Air Sugihan OKI ini telah menjadi atensi pihak kepolisian.

Saksi kunci pembunuhan masih dalam pengawalan polisi guna pengungkapan pelakunya.

Kedua, Hasil Visum Temukan Sperma

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, kasus ini menjadi atensi yang langsung diperintahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada Reskrim Polres OKI dan Polda Sumsel.

“Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas,” ujarnya, Rabu (27/3/2019).

Selain itu, ditemukan bukti adanya bekas sperma di sekitar area kewanitaan korban. Hal ini memastikan, bila sebelum dibunuh korban terlebih dahulu diperkosa para pelaku.

“Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku,” jelasnya.

Sebelumnya, pendeta muda Melinda Zidemi (24) ditemukan tewas di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019) lalu.

Ketiga, Korban Asal Nias

Saat ini jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Sementara pihak kepolisian baik dari Polsek Air Sugihan, Polres OKI dan Polda Sumsel bekerjasama terus menyelidiki kasus calon pendeta muda tersebut. Di kediaman korban, polisi tampak melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi atau tetangga korban.

Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Revo milik korban saat dihadang kedua tersangka.

“Hari ini kita lakukan penyelidikan di rumah korban. Kita minta keterangan para tetangga, kita gali informasi sedetil mungkin untuk tindak lanjut kasus ini,” ujar Kanit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Junaidi saat ditemui di mess korban, Rabu (27/3/2019).

Keempat, TKP Jarang Didatangi Warga

Di lokasi lain di area Divisi 3 tempat korban ditemukan tewas merupakan area perkebunannya kelapa sawit.

Menurut warga setempat, permukaan jalan berbatu berubah menjadi jalan berkubang di musim hujan. Warga setempat pun mengaku belum pernah menjamah area Divisi 3 tempat mayat korban ditemukan.

“Lokasi penemuan mayat itu jauh sekali masuk ke perkebunan sawit kira-kira 300 meter,” ujar Pijaro warga pemukiman Divisi 4 kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).

Dia dan warga lainnya mengaku takut masuk ke dalam perkebunan karena alasan keamanan.
“Ngeri sekali kalau masuk ke perkebunan (sawit) karena pasti tidak aman,” ujar pemuda tersebut.

Menurut Pijaro, ia dan warga pemukiman Divisi 4 turut melakukan pencarian begitu korban dikabarkan hilang pada Senin (25/3/2019) lalu. Namun mayat korban ditemukan keesokan harinya di perkebunan kelapa sawit di area Divisi 3.

“Saya ikut mencari korban. Waktu mayat ditemukan, motornya juga ada ditemukan warga di semak-semak,” ucapnya.

Melinda Zidemi, pendeta Muda asal Nias Sumatera Utara dibunuh dan diperkosa di Sungai Baung OKI.

Kelima, Berjarak 2 Jam Perjalanan dari Palembang

Rabu (27/3), wartawan mendatangi mess tempat tinggalnya di Divisi 4 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Menuju Desa Sungai Baung harus menempuh 2 jam perjalanan dari kota Palembang menggunakan speed boat lewat jalur Sungai Musi. Dengan jarak 3 kilometer dari Dermaga Sungai Baung, masyarakat biasanya mengakses antar kedua tempat menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Sepanjang jalan menuju area Divisi 4, penanda didominasi perkebunan kelapa sawit. Menurut warga setempat, permukaan jalan berbatu berubah menjadi jalan berkubang di musim hujan.

Tiba di mess tempat kediaman korban di Divisi 4, tampak tiga blok bangunan mess yang masing-masing terdiri dari 5 pintu dengan tampilan mess sederhana semi permanen. (*)

Sumber berita (*/hebatriau.com-Tim IMO Indonesia)
Editor (+rony banase)