Menteri Yohana Berharap Rotary Indonesia Wujudkan Kesetaraan Gender

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Kondisi Indonesia yang masih didominasi budaya patriarki dinilai Menteri Yohana menjadi salah satu kendala besar dalam mewujudkan kesetaraan gender. Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dalam Distric Converence Rotary Indonesia di Jakarta, Jumat, 26 April 2019.

Gender equality adalah salah satu fokus pemerintah saat ini. Namun, di Indonesia, mewujudkan kesetaraan gender bukan hal yang mudah karena dihadapkan dengan budaya patriarki yang masih dominan,” ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise.

Sinergi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dengan organisasi masyarakat terus diupayakan untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam mempercepat kesetaraan gender dan menyejahterakan perempuan dan anak di Indonesia. Menurut Menteri Yohana, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan.

Sebagai organisasi masyarakat yang fokus pada pelayanan kemanusiaan dengan 1,2 Juta anggota di seluruh dunia, Menteri Yohana berharap Rotary Indonesia dapat membuka kesempatan bagi perempuan untuk lebih berdaya. Menteri Yohana juga mengapresiasi banyaknya program sosial yang telah dilakukan, seperti pemberian beasiswa dan pengentasan masalah polio.

Menteri Yohana Yembise saat berbicara di District Conference Rotary Indonesia 2019

“Saya lihat banyak program-program sosial yang telah dilakukan perkumpulan ini, seperti memberikan bantuan pada perempuan dan anak. Organisasi masyarakat hendaknya memang banyak terlibat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan perempuan dan anak. Sebagai pemerintah kami tentu senang atas kerja bersama dan sinergi yang dilakukan Rotary Club di berbagai daerah di Indonesia. Kami berharap dapat direplika oleh organisasi masyarakat lainnya,” tambah Menteri Yohana.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yohana mengajak Rotary Indonesia untuk memberi perhatian kepada perdagangan orang, sebab dampaknya yang besar bagi kelangsungan hidup anak-anak yang ditinggalkan.

“Saya harap bisa bekerjasama dan mendukung pemerintah, terutama untuk program prioritas Kemen PPPA Three Ends, yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi pada perempuan. Pemerintah dan kelompok masyarakat bisa berkolaborasi untuk mendukung semua itu,” jelas Menteri Yohana, yang hadir mewakili Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (*)

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)
Editor (+rony banase)