Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bakal menorehkan sejarah baru dengan melakukan ekspor perdana marungga atau kelor dalam bentuk ekstrak (bubuk) ke Negeri Sakura Jepang
Kepastian ekspor perdana kelor, berulang kali disampaikan oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam berbagai kesempatan
Seperti saat acara Pelepasan Export Perdana Komoditas Rumput Laut PT. Rote Karaginan Nusantara ke Argentina oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) di Pelabuhan Tenau Kupang pada Selasa, 28 Mei 2019
Pemprov NTT mengusahakan untuk mengekspor kelor ke Jepang dengan kebutuhan 40 ton kelor per bulan
“Tapi kita tidak sanggup penuhi itu. Bulan Oktober, kita rencanakan ekspor kelor perdana ke Jepang”, ungkapnya Gubernur NTT asal Pulau Semau ini
Begitupun saat memberikan sambutan pada acara Pentahbisan Diakon di Kapela Seminari Tinggi Santo Mikael Penfui, Jumat, 31 Mei 2019, Gubernur Viktor mengatakan bahwa permintaan kelor dari Jepang setiap satu bulan adalah sebanyak 40 ton dalam bentuk bubuk.
“Sekarang pemerintah dorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam hal ini. Dan gereja harus berperan aktif di sana. Itu harus kita lakukan. Karena kelor bertahan sampai 60 tahun. Jangan pernah cape untuk kerja dan kerja”, pintanya
Selain itu, Gubernur NTT asal Pulau Semau ini juga mengimbau untuk menanam kelor.
“Orang kadang anggap remeh tentang kelor. Tapi (tanaman) ini berkat yang Tuhan beri untuk NTT. Saya minta para diakon selain urus (layani) umat, urus juga tanam kelor,” pinta Gubernur Viktor Laiskodat.(*)
Sumber berita (*/Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)