Republik Fiji Minat Adopsi Program Sekolah Ramah Anak dari Indonesia

Loading

Fiji, Garda Indonesia | Hari ke 3 pelaksanaan Joint Technical Working Group (JTWG 2019) di Republik Fiji (Jumat, 5 Juli 2019), yang berlangsung sejak 3 Juli 2019, pemerintah Republik Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah Republik Fiji.

Dihadiri pejabat tinggi kedua negara. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Indra Gunawan mewakili pemerintah Republik Indonesia dan Republik Fiji dipimpin oleh Permanent Secretary, Jeniffer Poole.

“Pertemuan bilateral dimaksudkan agar kedua belah pihak dapat mengevaluasi implementasi kegiatan kerja sama yang disepakati sejak pertemuan JTWG ke-3 tahun 2017 lalu, di Yogyakarta. Pertemuan juga membicarakan program bersama yang akan dilaksanakan tahun 2019—2021”, ujar Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA, Indra Gunawan.

Joint Technical Working Group (JTWG 2019) di Republik Fiji

Ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan, diantaranya pelaksanaan penguatan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender bagi Pemerintah Fiji fase 3 yang akan dilaksanakan tahun 2019. Pelatihan kerajinan bambu, serta berbagi pengalaman program perlindungan anak berbasis masyarakat serta perlindungan tenaga kerja perempuan di pedesaan.

“Diantara beberapa kesepakatan, Republik Fiji juga menyatakan ketertarikannya belajar dari pemerintah Indonesia mengenai program Sekolah Ramah Anak dan Pelibatan Dewan Adat serta Tokoh Agama dalam isu perempuan dan anak. Program ini termasuk program unggulan Kemen PPPA”,terang Indra.

Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Fiji telah menjalin kerja sama terkait isu perempuan dan anak melalui MOU sejak tahun 2013 dan akan terus ditingkatkan ke depan. Tahun 2021, pelaksanaan JTWG ke-5 akan kembali digelar di Indonesia, tepatnya di Denpasar, Bali. (*)

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
Editor (+rony banase)