Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menarik dari The Border Battle 2019 yang dihelat oleh Chris John Foundation dan Fahiliku Surya Production pada Minggu, 7 Juli 2019 pukul 18:00—24:00 WITA (6 sore—12 malam) di Gelanggang Olah Raga (GOR Oepoi) Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; bakal terdapat 2 (dua) pertandingan eksibisi tinju.
Baca juga :
Eksibisi pertama bakal dilaksanakan pertandingan eksibisi antara Legenda Tinju Indonesia, Chris John dan Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga
Eksibisi kedua bakal dilaksanakan pertandingan tinju antara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Chris John
Selanjutnya, Berapa Ronde tinju eksibisi yang bakal dilakukan saat gelaran tinju eksibisi antara Viktor Laiskodat dan Chris John? Menjawab pertanyaan ini dalam sesi Konferensi Pers pada Jumat, 5 Juli 2019 pukul 14:00 WITA di Infinity Cafe, Chris John menyampaikan tentang pertandingan eksibisi antara dirinya dan Gubernur Viktor Laiskodat
Menjawab pertanyaan Garda Indonesia tentang bagaimana tercetus ide pertandingan eksibisi tersebut, Chris John menyampaikan bahwa pertandingan eksibisi nanti sebagai ajang promosi dan menarik bagi para penonton
“Nantinya bakal ada eksibisi antara Saya melawan Bapak Gubernur (Viktor Laiskodat)”, ujar Chris John.
Lanjut Chris John, “Ternyata yang saya tahu dan saya dengar bahwa Pak Gubernur NTT pernah latihan tinju juga, jadi menarik yang sama-sama mantan petinju bisa eksibisi di pertandingan nanti pada Minggu, 7 Juli 2019”, ungkap Chris John yang memiliki julukan ‘The Dragon’.
Saat dikonfirmasi awak media, berapa ronde pertandingan eksibisi antara Chris John dan Viktor Laiskodat
“Hehehehe..Tergantung Bapak Gubernur mau minta berapa ronde, saya ikut Bapak Gubernur saja”, pungkasnya sambil tersenyum.
Selain itu, untuk membina bibit-bjbit petinju baru, pada Sabtu, 6 Juli 2019 akan diadakan Pertandingan Tinju Amatir tingkat nasional sebanyak 14 partai.
The Border Battle 2019 merupakan even tinju terbesar di NTT yang mendapat dukungan dari Pemda NTT, Kemenpora, Kemenpar, Chris John Foundation dan dipromotori oleh Elizabeth Liu dengan bendera Fahiluka Surya Production.
Penulis dan editor (+rony banase)