Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Bumi Tektonik M=5,5 Guncang Sumbawa

Loading

Sumbawa-NTB, Garda Indonesia | Sabtu, 13 Juli 2019, pukul 01.01.57 WITA, wilayah Kab. Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,99 LS dan 117,82 BT pada kedalaman 43 km, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 km arah tenggara Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc., pada Sabtu, 13 Juli 2019 menyampaikan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

“Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menunjam kebawah basemen Kepulauan Sunda Kecil (Lesser Sunda). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme naik (thrust fault)”, beber Triyono

Lanjut Triyono, Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Sumbawa dalam skala intensitas V MMI, Bima, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, Lombok Timur dalam skala intensitas IV MMI, dan Kuta, Karangasem II MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut”, ungkapnya

Hingga pukul 01.30 WITA, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M=3,1 dan M=3,7.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar.(*)

Sumber berita (*/Humas BMKG)
Editor (+rony banase)