Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ikatan Mahasiswa Pendidikan Kimia (IMASPIKA), melalui Panitia Pelaksana (Panlak) Cerdas Cermat Kimia (CCK) ke-IX tahun 2019 mengumumkan 32 tim terbaik yang lolos seleksi dari 78 tim yang turut mengambil bagian dalam seleksi tingkat Kabupaten/Kota pada 25 Juli 2019 lalu.
Pengumuman hasil tersebut pada Kamis, 1 Agustus 2019, yang memastikan 32 tim terbaik yang akan berlaga pada putaran 32 besar sampai babak final yang akan dilangsungkan di Kota Kupang, pada 16—21 September 2019.
“32 tim terbaik tersebut terdiri dari 16 tim terbaik pertama di tingkat Kab/Kota”, jelas Ketua Panlak CCK Ke-IX, Benyamin Rian Widu.
16 tim terbaik pertama di Kabupaten tersebut antara lain, SMAK Giovani Kupang tim C, SMA N 1 Kupang Timur tim C, SMA N Tobu, SMA N 1 Kefamenanu tim C, SMAN Weluli tim A, SMA N Harakakae, semuanya dari daratan Timor.
Sementara itu, dari pulau Rote SMA Kristen Indonesia Sejahtera tim A, Kabupaten Sabu Raijua, SMA N Liae tim A, dan SMAK St. Yoseph Kalabahi dari Kabupaten Alor.
Dari daratan Flores, SMAN 1 Lebatukan, SMAN 1 Larantuka tim B, SMAS Katolik Bhaktyarsa tim A, dan SMAK Syuriadikara tim B. Selain itu, dari Pulau Sumba, SMA St. Aquinas Weetabula tim A, SMA Kristen 1 Waikabubak tim A, serta SMA N 2 Waingapu tim A.
16 tim lainnya yang melengkapi formasi 32 besar tersebut adalah tim dengan nilai tertinggi dari hasil perangkingan dari semua tim diluar 16 tim terbaik pertama tingkat Kabupaten/Kota.
Tim yang berhasil lolos yaitu SMAK Giovani Kupang tim B, SMA NCIPS, SMAK Giovani Kupang tim A, SMAN 2 Waingapu tim B, SMAK Syuriadikara tim A, SMA Citra Bangsa tim A, SMAN 3 Kupang tim B, SMAN Larantuka tim C, SMA N 3 Waingapu.
Selanjutnya, SMAN 3 Kupang tim A, SMA Kristen Indonesia Sejahtera tim C, SMAN 1 Kefamenanu tim A, SMA Kristen Citra Bangsa tim B, SMA Kristen Tunas Bangsa, SMAN 1 Larantuka tim A dan SMAN 3 Kupang tim C.
Ketua Umum IMASPIKA, Gilbert Umbu Reku Raya, ketika ditemui media garda Indonesia di kampus FKIP Undana Kupang, mengatakan bahwa tahun-tahun sebelumnya yang mendominasi juara berasal dari Kota Kupang. Dan jarang sekali SMA dari luar daerah yang mampu bersaing sampai babak final.
“Untuk juara 1 (satu) pada tahun 2018 dari SMAK Giovani Kupang. Kalau dari Kabupaten itu dari Belu yang biasanya bersaing dengan SMA-SMA di Kota Kupang di babak final”, ujar Gilbert.
Melihat antusiasme peserta-peserta dari Kabupaten, jelas Gilbert, bahwa tidak menutup kemungkinan gelar juara CCK ke-IX tahun ini bisa diraih oleh tim dari Kabupaten.
“Ini tahun kedua CCK digelar se-NTT, jadi banyak sekolah yang sudah mengikuti perlombaan ini, sehingga kemungkinan juara satu dari luar Kota Kupang itu bisa terjadi”, jelas Gilbert.
Dirinya juga berharap kepada 32 tim yang sudah dinyatakan lolos dan akan berkompetisi di Kota Kupang agar dapat mempersiapkan diri dengan baik, memanfaatkan waktu yang masih ada untuk belajar lebih giat, serta menjadikan hasil tes sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan minat belajar.
Dan kepada tim yang belum berhasil lolos, lanjut Gilbert, jangan berputus asa, tetap berjuang dalam belajar, karena ketekunan dalam belajar akan membuahkan hasil yang baik.
“Belajar lebih giat lagi, berlomba, berkompetisi dengan menjunjung tinggi sportivitas”, pungkas Gilbert. (*)
Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)