Politeknik Negeri Kupang & National Yunlin University Taiwan Jalin Kerja Sama

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Politeknik Negeri Kupang (PNK) melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan National Yunlin University of Techology and Science Douliu Taiwan  (YunTech) dalam bidang Double Degree Program, Join Degree Program, Student Exchange, dan Visiting Profesor.

Hal ini disampaikan oleh Pudir III Politeknik Negeri Kupang, Peter D Samadara,SE.,MM., pada Jumat, 2 Agustus 2019, kepada Garda Indonesia sebelum dilaksanakannya Seminar untuk Mahasiswa Teknik Mesin oleh Prof Shi Chang Tseng dari National Yunlin University of Techology and Science Douliu Taiwan.

Foto bersama 200 Mahasiswa Teknik Mesin PNK dan Prof Stanley Chang dari YunTech Taiwan

Saat ini, menurut Peter Samadara, PNK ingin menjalankan kerja sama khusus pada Double Degree dan Join Degree Program

“Kemarin (Juli 2019), Kita ke Taiwan untuk melakukan Matching Curriculum sebagai kurikulum bersama antara Politeknik Negeri Kupang dan National Yunlin University of Techology and Science Douliu Taiwan”, ujar Peter Samadara.

Foto bersama Prof Stanley Chang, Pudir III PNK Peter Samadara, Ketua Program Studi Teknik Mesin, Melsiani R F Saduk,ST.,MT., dan jajaran dosen Teknik Mesin PNK

“Kita fokus mengambil 1 (satu) pilot project dari Prodi Jurusan Teknik Mesin dan akan dibawa ke Kemenristek Dikti untuk disahkan sebagai kurikulum bersama kemudian kita tawarkan kepada mahasiswa untuk bisa mengambil gelar bersama”, jelas Pudir III PNK.

Lanjutnya, Saat ini telah berjalan kurikulum bersama dengan universitas lain di Taiwan yakni Program 3Plus2PlusI (3 tahun di Politeknik, 2 tahun di Taiwan dan 1 tahun di Industri Taiwan) dan saat ini terdapat 5 (lima) mahasiswa PNK sedang mengikuti program tersebut di Taiwan.

“Program ini merupakan program kerja sama dari Kemenristek Dikti dengan Taiwan dan sebagai program Politeknik se-Indonesia dengan Taiwan”, ungkap Peter Samadara.

Selain itu, terang Pudir III PNK, terdapat juga Program 2Plus2PlusI (2 tahun di Politeknik, 2 tahun di Taiwan dan 1 tahun magang di Industri Taiwan) yang akan berjalan pada tahun 2020.

“Pada tahun 2020 juga bakal ada Program MEME (Multi Entry Multi Exit) yakni Politeknik menerima mahasiswa dari semester 1—8, mahasiswa boleh exit (keluar) di semester berapa saja (kuliah 2 tahun dan mau kerja maka Politeknik mengeluarkan Ijazah Diploma II, 3 tahun Ijazah D3, dan 4 tahun Ijazah Sarjana (S1). Maka program MEME ini memungkinkan kerja sama maksimal dengan Taiwan”, beber Pudir III PNK.

Prof Stanley Chang dari YunTech Taiwan sebagai Guest Lecture

Sedangkan Prof Shi Chang Tseng dari National Yunlin University of Techology and Science Douliu (YunTech) Taiwan sebelum memberikan materi seminar kepada 200 Mahasiswa Teknik Mesin PNK; kepada Garda Indonesia menyampaikan bahwa kunjungannya ke Politeknik Negeri Kupang (PNK) untuk menindaklanjuti penandatanganan MoU antara InTech Taiwan dan PNK.

“Saat ini kami memiliki 100 Mahasiswa Indonesia yang belajar di YunTech Taiwan, performa mereka sangat baik dan kami ingin meningkatkan jumlah Mahasiswa Indonesia yang akan belajar di YunTech Taiwan”, kata Prof Shi Chang

“Kami mengadakan Double Degree Program untuk Mahasiswa Indonesia dari PNK untuk belajar selama 2 tahun dan 1 tahun magang di Industri Taiwan. Itu alasannya saya berada di sini”, sebut Prof Stanley Chang panggilan akrabnya.

Selain itu, ujar Prof Stanley Chang, Kami berharap dapat berkolaborasi dengan PNK dalam 3 (tiga) disiplin ilmu yakni Mechanic Engineering, Bussines Administration dan Information Managemen.

“Kami akan memulai kerja sama dengan PNK dengan 3 (tiga) program tersebut dan berharap dapat bekerja sama lebih banyak program namun saat ini cukup untuk tiga program tersebut”, tandas Prof Stanley Chang.

Penulis dan editor (+rony banase)