Kementerian PPPA Dorong Industri Rumahan Jadi Ciri Khas di Cilegon

Loading

Cilegon, Garda Indonesia | Kementerian PPPA melalui Deputi Perlindungan Hak Perempuan melakukan kunjungan ke Kawasan Industri Rumahan (IR) di Kelurahan Bendungan, dan PT. Chetam di Kota Cilegon, pada Selasa, 10 Desember 2019. IR Kelurahan Bendungan Kota Cilegon merupakan binaan dan Pilot Project Kemen PPPA sejak tahun 2016—2018.

Mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Vennetia R Danes mengapresiasi DP3AKB Kota Cilegon dan Lurah Bendungan yang telah melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha yang semuanya adalah perempuan hingga dapat berkembang dengan baik.

“Kami harapkan ke depan industri rumahan ini dapat terus ditingkatkan khususnya pada pemasaran produk sehingga dapat dikenal luas dan menjadi ciri khas Kota Cilegon,” kata Vennetia.

Usaha industri rumahan di Kelurahan Bendungan Kota Cilegon ini berupa makanan dan produk rumah tangga (bantal) dengan kualitas yang baik. Selain meninjau, Kemen PPPA memberikan bantuan berupa alat-alat penunjang dan pelatihan kepada pelaku usaha.

Di sisi lain, kunjungan Kemen PPPA ke PT. Chetam dalam rangka melihat komitmen perusahaan dalam menyediakan sarana dan prasarana yang responsif gender. “Kemen PPPA mengapresiasi PT. Chetam yang telah menyediakan sarana dan prasarana yang responsif gender dalam rangka memenuhi hak perempuan dan anak berupa ruang laktasi dan day care,” ujar Vennetia.

Vennetia menambahkan, hal ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dari para pekerja perempuan karena merasa aman dan nyaman bekerja dengan fasilitas pendukung yang diberikan oleh perusahaan.

Direktur PT.Chetam, Andre Tanuwidjaya menjelaskan selain menyediakan sarana dan prasarana ramah perempuan dan anak, perusahaannya turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas janin yang dikandung oleh ibu hamil dan perempuan pekerja dengan menyediakan garam beryodium untuk meningkatkan kecerdasan anak.(*)

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)
Editor (+rony banase)