Gapai Dana USD 910 Juta dari ABD & KfW, PLN Siap Menerangi Indonesia Timur

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Jelang penghujung tahun 2020, PLN terus berupaya menyediakan listrik yang berkualitas bagi segenap masyarakat. Komitmen tersebut memperoleh dukungan dari 2 (dua) lembaga keuangan internasional, yaitu Asian Development Bank (ADB) dan Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW). Berfokus pada investasi kelistrikan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), dukungan ini bernilai total 910 Juta US Dollar.

Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Luky Alfirman menyampaikan, jaminan pemerintah kepada kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dukungan ini menjadi penting mengingat Kawasan Timur Indonesia tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Sementara masyarakat tentu membutuhkan layanan listrik yang berkualitas. Melalui dukungan ini, diharapkan juga dapat mendorong roda perekonomian di Kawasan Timur Indonesia,” ucap Luky Alfirman.

Sementara itu, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan, program investasi ini berguna bagi penyambungan pelanggan baru maupun peningkatan layanan kepada para pelanggan eksisting di Kawasan Timur Indonesia.

“Total dukungan pendanaan yang diberikan oleh ADB untuk pendanaan program investasi kelistrikan di Regional Kalimantan, Maluku dan Papua sebesar USD 600 juta dan dari KfW untuk program investasi kelistrikan khususnya distribusi ke pelanggan di Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara sebesar USD 310 juta,” terangnya.

Shintya menambahkan, dukungan ini juga dalam rangka peningkatan rasio elektrifikasi nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia sehingga dapat lebih mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kualitas kehidupan masyarakat setempat.

“Dengan adanya Jaminan Pemerintah melalui PT PII, PLN dapat memperoleh dukungan dana yang cukup, tenor yang panjang dan cost of fund yang kompetitif sehingga mampu menjaga biaya pokok penyediaan agar tetap efisien,” imbuhnya.

Perlu diketahui, investasi ini juga akan digunakan untuk pengembangan Listrik Pedesaan (Lisdes) dan pengembangan sistem kecil yang tersebar (daerah isolated). Selain itu, PLN dan pemerintah juga akan melistriki desa-desa 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di Kawasan Timur Indonesia. (*)

Sumber berita dan foto (*/ Corporate Communication and CSR PLN)
Editor (+rony banase)