Cegah Klaster Muswil VI PKB NTT, Peserta Wajib Ikut ‘Rapid Test Antigen’

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Nusa Tenggara Timur menghelat musyawarah wilayah (Muswil) VI pada tanggal 16—17 Januari 2021 di Hotel Aston Kupang. Demikian penegasan Ketua Panitia Muswil VI DPW PKB Provinsi NTT, Ana Waha Kolin, S.H., dalam sesi jumpa media pada Jumat siang, 15 Januari 2021 di aula Gus Dur Sekretariat DPW PKB NTT.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/01/15/ana-kolin-figur-perempuan-caketum-dpw-pkb-dalam-muswil-keenam-2021/

Ana Waha Kolin yang juga masuk dalam bursa calon Ketua DPW PKB NTT, mengatakan pelaksanaan Muswil VI PKB Provinsi NTT berdasar Surat DPP PKB tertanggal 18 Desember 2020 bernomor : 4896/02/XII/2020 tentang pelaksanaan musyawarah wilayah seluruh Indonesia dan Surat Keputusan DPW PKB NTT Nomor 2162/DPW-29/01/XII/2020 tanggal 28 Desember 2020 tentang penetapan ketua panitia dan susunan kepanitiaan Muswil VI DPW NTT.

“Setelah menerima surat dari DPP, di bawah pimpinan Ketua DPW PKB NTT, Ir. Yucundinus Lepa dan Sekretaris, Aloysius Ladi mengeluarkan surat keputusan DPW PKB NTT yang menetapkan saya selaku ketua panitia dan sekretaris panitia, Maksi Diada,” terang Ana Waha Kolin didampingi oleh Ketua DPW PKB NTT, Ir Yucundinus Lepa dan Wakil Ketua Panitia, Anton Timo.

Muswil VI, imbuh Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT ini, dibuka pada Sabtu, 16 Januari 2020 pada pukul 13.00—14.55 WITA, yang mana sebelumnya pada pukul 10.00 WITA dilakukan Haul Gus Dur, kemudian mempersiapkan diri mendengarkan pidato politik Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, sekaligus membuka Muswil VI DPW PKB NTT.

“Muswil bakal dipimpin oleh Faisol Resah (Ketua Komisi VI DPR RI) mewakili Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PKB dan yang menjadi moderator adalah Bapak Ketua DPW PKB NTT,” ungkap Ana Waha Kolin.

Adapun tujuan musyawarah wilayah, terang Ana, untuk memilih struktur kepengurusan DPW PKB NTT masa bakti 2021—2026, membahas program kerja 5 tahunan dan menilai laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus sebelumnya.

Terkondisi pandemi Covid-19, beber Ketua Panitia Muswil PKB VI, normalnya peserta muswil sekitar 80—100 orang, namun dibatasi hanya Ketua Dewan Syuroh dan Ketua Dewan Tanfidz PKB.

Selain itu, yang menjadi perhatian panitia muswil, tegas Ana Waha Kolin, peserta wajib mengikuti sesi rapid test antigen guna mencegah terjadinya Klaster Muswil VI DPW PKB NTT. “Setiap peserta harus menunjukkan surat keterangan rapid test antigen bahkan ada ketua yang telah menjalani test di berbagai laboratorium,” urainya.

Namun, tandas Ana Waha Kolin, guna membantu para peserta, panitia membuka ruang rapid test antigen di Hotel Aston Kupang atas kerja sama panitia dan dokter . “Satu jam sebelum Muswil PKB VI, dapat dilakukan rapid test antigen sebelum masuk ke dalam ruang musyawarah wilayah, dan panitia telah memperoleh rekomendasi dari Satgas Covid-19 Provinsi NTT,” pungkasnya.

Ketua DPW PKB Provinsi NTT, Yucundinus Lepa mengharapkan agar Muswil dapat menghasilkan dan melantik kepengurusan masa bakti 2021—2026. “Besok dibuka dan keesokan harinya dapat dilantik sehingga usai muswil, susunan kepengurusan baru langsung bekerja,” tegasnya.

Yucun Lepa pun berharap adanya penyusunan struktur secara sistematis hingga di tingkat RT/RW agar DPW PKB NTT dapat lebih menyiapkan diri menghadapi perhelatan pilkada maupun pilgub di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Selain itu Muswil PKB VI NTT, tandas Yucun Lepa, dapat menghasilkan rekomendasi kepemimpinan lokal, regional, dan nasional.

Penulis, editor dan foto (+roni banase)