Siklon Tropis 99S di Laut Sawu Menguat, Picu Awan Hujan di NTT

Loading

Kupang-NTT,  Garda Indonesia | Hasil analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/04/03/waspada-dua-bibit-siklon-tropis-picu-cuaca-ekstrem-pada-3-9-april-2021/

BMKG mendeteksi adanya “Bibit Siklon Tropis  99S” di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur dan diprakirakan akan cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon 99S di Laut Sawu tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.

Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si., dalam rilisnya pada Sabtu, 3 April 2021 mengungkapkan bahwa kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan dengan “intensitas sedang hingga lebat dan disertai petir” dalam periode tiga hari ke depan di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Sabu, Rote Ndao,  Nagekeo, Ngada, Ende, Sikka, sebagian Flores Timur, Lembata, Alor,  serta Sumba Timur.

Juga harus waspada potensi angin kencang di hampir seluruh wilayah NTT terutama di wilayah yang berada di sekitar  pusat tekanan rendah seperti Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote, Sabu dan sebagian Sumba,” urainya.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/04/03/pohon-sepe-jalan-nangka-tumbang-tindih-mobil-warga-gotong-royong-pangkas/

Sementara itu, berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk potensi Banjir atau Bandang dalam periode hingga 3 (tiga) hari ke depan dengan kategori “Siaga” berpotensi terjadi di wilayah NTT yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS).

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto utama oleh bnpb.go.id