Badai Siklon Lulu Lantak Sabu Raijua, Porak Poranda Rumah & Kantor

Loading

Sabu Raijua-NTT, Garda Indonesia | Badai Siklon Tropis Seroja diprediksi 6—9 knots dengan kekuatan maksimum di sekitar sistemnya sebesar 30—70 knots, memorak-porandakan fasilitas umum, perkantoran, perumahan masyarakat sejak pukul 23.00 WITA pada Minggu, 4 April 2021 hingga pukul 08.00 WITA pada Senin, 5 April 2021, di wilayah Kota Kupang mengakibatkan putusnya jaringan listrik PLN.

Selanjutnya, pada Senin, 5 April 2021 pukul 13.00—22.00 WITA meluluhlantakkan wilayah Kabupaten Sabu Raijua. Informasi yang dihimpun Garda Indonesia menyebutkan beberapa kapal yang berlabuh di pelabuhan Seba, terdampak Siklon Tropis Seroja dan kandas.

Penjabat Bupati Sabu Raijua, Doris Rihi kepada Garda Indonesia pada Selasa, 6 April 2021 pukul 13.51 WITA mengungkapkan hampir seluruh rumah terkena dampak Badai Siklon Tropis yakni rumah jabatan bupati, kantor-kantor pemerintahan termasuk kantor bupati, dan rumah sakit. “Umumnya semua rumah di Sabu kena dampak badai,” sebut Doris.

Selain menerjang rumah dan perkantoran, imbuh Doris Rihi, Badai Siklon Tropis dengan curah hujan lebat menimbulkan longsor dan merobohkan tiang listrik sehingga arus terputus. “Termasuk juga merusakkan beberapa tambak garam,” ungkapnya.

Salah satu warga Sabu Raijua, Ina (46) melalui whatsapp pada Selasa subuh, 6 April 2021 pukul 03.01 WITA mengungkapkan badai siklon tropis menerjang sejak pukul sejak pukul 14.00—21.00 WITA. “ Beta (saya) juga kena nih, pohon tumbang kena mobil, atap rumah rusak,” ujarnya.

Senada, Rico melalui whatsapp grup Garda Indonesia menandaskan Sabu Raijua porak-poranda diterjang badai. “Ditemukan 1 (satu) korban meninggal di pinggir pantai. Akses jalan masih belum bisa, rusak parah semua. Pohon tumbang di mana-mana. Beberapa kapal karam,” ujarnya.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto utama dan pendukung  oleh rico