Dosen Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang Latih Warga Olah Temu Lawak Instan

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sebagai bagian dari pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi, 2 (dua) Dosen Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang yakni Maria Hilaria, S.Si., S.Farm, Apt, M.Si. dan Priska E. Tenda, S.F, Apt, M.Sc. melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemilihan Desa Baumata Timur merupakan desa mitra atau desa binaan Program Studi Farmasi yang telah berjalan sekitar 4 (empat) tahun dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) Dosen Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang.

Kepada Garda Indonesia, Maria Hilaria menyampaikan bentuk binaan kepada warga Desa Baumata Timur berupa pelatihan pembuatan sediaan instan temu lawak yang diikuti oleh ibu-ibu kader pada Selasa, 22 Juni 2021. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengolahan sediaan instan temu lawak. Sebelum pelatihan, dilakukan pertemuan dengan ibu-ibu untuk mengetahui sediaan apa yang ingin mereka olah,” urai Maria.

Ibu-ibu kader Desa Baumata Timur saat mengikuti pertemuan dan dilanjutkan pelatihan pembuatan temu lawak instan

Sebelumnya, Dosen Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang melatih masyarakat menanam tanaman obat keluarga (Toga) berupa jahe merah di lahan kosong dan melakukan pendampingan pembuatan sediaan minuman instan temu lawak dan kunyit.

Ibu-ibu kader Desa Baumata Timur, imbuh Maria Hilaria, mengusulkan keinginan untuk mengolah tanaman herbal menjadi produk olahan yang lebih mudah penanganan dan memiliki umur simpan yang lebih lama sehingga dibuat sediaan instan temu lawak. “Hasil olahan instan temu lawak tersebut bisa disimpan dalam waktu lama dan dapat digunakan dan dikonsumsi menghadapi pandemi Covid-19 yang kian merebak,” terangnya.

Selain itu, tandas Maria Hilaria, Ibu-ibu kader Desa Baumata Timur sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Selain dijelaskan tentang cara pengolahannya mulai dari panen hingga pembuatan sediaan, juga diberikan informasi tentang kandungan aktif dari bahan temu lawak yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun dan bahan herbal lain yang dapat digunakan selama pandemik Covid-19. (*)

Sumber dan foto (*/Tim Dosen Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang)

Editor (+roni banase)