Poktan Milenial Fatukfia Binaan Golkar Jadi Contoh Pertanian Kakuluk Mesak

Loading

Belu–NTT, Garda Indonesia | Kelompok tani (Poktan) Milenial Fatukfia, Dusun Fukalaran, Desa Fatuketi menjadi contoh pertanian di Kecamatan Kukuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); telah terdaftar menjadi kelompok binaan partai Golkar pusat sejak Mei 2021 melalui DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, mulai giat beraktivitas di bidang pertanian dengan menanam kacang hijau, jagung, dan hortikultura.

Informasi yang dihimpun Garda Indonesia di lokasi pada Rabu, 11 Agustus 2021 menyebutkan, lahan yang dipersiapkan seluas 8,5 hektar tersebut, dikelola oleh 19 orang anggota kelompok dan 4,8 hektar di antaranya merupakan milik anggota DPRD Belu fraksi Golkar, Benediktus Hale.

Guna mendukung pengembangan pertanian yang bertujuan mengangkat martabat para petani, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Belu. Bene Hale mendatangkan excavator mini sekaligus menanggung biaya mobilitas dan operasional.

“Prinsipnya, kita hadir untuk melayani. Kita datang untuk melayani bukan dilayani. Sesungguhnya, apa pun keluhan masyarakat harus menjadi keluhan kami sebagai wakil rakyat. Lahannya, saya juga ikut siapkan, tinggal saja ada kesediaan dari anggota kelompok untuk rajin bekerja demi mengubah nasib hidup,” ujar Bene Hale sapaan akrabnya.

Anggota DPRD Belu, Benediktus Hale (ketiga dari kiri) bersama pengurus Poktan Milenial Fatukfia

Bene Hale pun berharap kiranya aktivitas ini menjadi contoh sekaligus pemacu semangat kerja bagi masyarakat petani se–Desa Fatuketi khususnya dan masyarakat se–Kecamatan Kakuluk Mesak umumnya.

Pendamping poktan PT. Bayer, Oktovianus Teme yang dikonfirmasi menuturkan, upaya mandiri bagi anggota kelompok menjadi visi misi prioritas perusahaan. Poktan menyiapkan sendiri benih dan pupuk dan pihaknya hanya mendampingi soal pengelolaan dan perawatan teknis hama. “Maksud kami, ketika anggota belanja sendiri benih dan pupuk, maka anggota akan bekerja dengan penuh tanggung jawab karena merasa telah korban biaya dan tentunya menginginkan keberhasilan,” urai Okto Teme.

Okto Teme menjelaskan lebih lanjut, sebagai tenaga delegasi perusahaan, dirinya bersedia membuka diri untuk melayani kelompok tani mana pun ketika dimintai pendampingan di bidang pertanian. Jenis–jenis tanaman yang dikembangkan di musim tanam (MT) ke–2 meliputi pendampingan teknis budidaya Jagung Manis dan Kacang Hijau Vima 3.

Pantauan Garda Indonesia, Bene Hale telah membangun sebuah rumah panggung seukuran 7 × 5 meter dilengkapi fasilitas MCK di lokasi kerja Poktan Milenial demi menjamin kenyamanan bagi semua anggota kelompok selama bekerja, termasuk sebuah kolam ikan. (*)

Penulis + foto: (*/Herminus Halek)