Belu–NTT, Garda Indonesia | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ny. Dra. Freny Indriani Yanuarika Taolin didampingi wakil ketua, Ny. Rinawati Br. P. A., Haleserens, S.E, M.M. melakukan diseminasi program Desa Sehat & Belu Berbunga di aula Kecamatan Nanaet Duabesi pada Senin, 6 September 2021.
Kunjungan kerja ketua dan wakil ketua TP PKK Kabupaten Belu bersama rombongan, diterima oleh Camat Nanaet Duabesi, Mikchael Bria, S.Sos. dan ketua TP PKK Kecamatan Nanaet Duabesi, Maria Gaudentia Roman bersama para pengurus TP PKK kecamatan dan desa.
Ketua PKK Kecamatan Nanaet Duabesi mengawali kegiatan menyampaikan laporan kepada ketua dan wakil ketua TP PKK kabupaten, dilanjutkan dengan memperkenalkan anggota TP PKK kecamatan dan desa sembari menjelaskan program kerja PKK kecamatan, baik yang sudah dilakukan maupun yang belum dilakukan. TP PKK Nanaet Dubesi pun mendukung program TP PKK kabupaten dan siap dieksekusi di tingkat kecamatan.
Ny. Dra. Freny Taolin mengatakan kunjungan kerja itu merupakan salah satu agenda kerja dari TP PKK kabupaten. Pertama, sebagai silaturahmi dengan ketua TP PKK kecamatan dan desa di wilayah Nanaet Duabesi. Apa yang menjadi masalah/kendalanya, akan dicari solusinya. Kedua, pemaparan tentang program– program kerja TP PKK baik program pusat, provinsi, kabupaten, maupun kecamatan agar saling bersinergi dan melaksanakan program unggulan.
“Kami dari kabupaten adalah program Desa Sehat dan Belu Berbunga. Desa Sehat adalah sehat secara keseluruhan yakni masyarakatnya, lingkungannya, dan manusianya. Sedangkan Belu Berbunga, kita membuat lingkungan bersih, indah dan nyaman. Kami berharap semua tempat baik itu di kantor kecamatan maupun desa, semua lingkungannya cantik,” tutur Ny. Freny Taolin.
Lebih lanjut Ny. Freny Taolin mengutarakan, TP PKK kabupaten menugaskan pokja empat untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) posyandu, khusus masalah stunting di Nanaet Dubesi agar melakukan kegiatan kesehatan dasar melalui pembinaan, informasi, pendampingan dan edukasi kepada masyarakat karena angka stunting-nya cukup tinggi.
“Sebagai ketua PKK kabupaten, saya sangat prihatin dengan adanya kasus stunting dan kematian ibu. Dan di sinilah gunanya posyandu. Kita harus sama–sama berjuang dan berusaha keras untuk dapat menurunkan angka stunting, angka kematian ibu dan bayi. Semoga kunjungan ini dapat memperoleh hasil yang baik dan kita juga mendukung program pemerintah dalam visi misinya dalam membuat masyarakat yang sehat, berkarakter dan kompetitif,” tandas Ny. Freny.
Usai kegiatan, ketua TP PKK kabupaten bersama rombongan memantau langsung hasil olahan pangan lokal dan hasil kerajinan tangan TP PKK Kecamatan Nanaet Duabesi. (*)
Sumber (*/kominfobelu/Asih Mukti)
Foto oleh Jun Naibuti
Editor: Herminus Halek