“Unik” Nama Sekolah Kejuruan di Pulau Komodo dari Kadis Dikbud NTT

Loading

Labuan Bajo, Garda Indonesia | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Nusa Tenggara Timur (NTT) meninjau lokasi sekaligus mendirikan satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, tepatnya di Kampung Komodo, Pulau Komodo pada Jumat, 11 Maret 2022.

Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi bersama kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh pendidikan, turun untuk melihat lokasi pembangunan SMKN tersebut disambut baik dan direstui para leluhur orang Komodo yaitu Komodo (Ora bahasa Komodo). Linus Lusi pun menamakan sekolah tersebut “Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Restorasi Pulau Komodo (SMKN Restorasi Pulau Komodo).”

Kepada media ini, Lusi mengatakan bahwa Pemprov NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) terus melakukan kerja keras membangun sumber daya manusia (SDM). Salah satunya di Pulau Komodo, yang mana masyarakat sangat merindukan kehadiran SMK agar bisa melanjutkan pendidikan anak-anak mereka.

Menurut Lusi, pemberian nama “Restorasi Pulau Komodo” karena mulai dari Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT bahkan negara ini terkenal di mata dunia atau kancah internasional karena “Komodo” (ora dalam bahasa komodo).

“Kita datang ke sini bukan hanya sekadar melihat lokasi, tetapi pada hari ini dengan resmi saya mendirikan sekolah di sini dengan nama SMKN Restorasi Pulau Komodo, dan mulai ajaran baru sekolah ini sudah bisa menerima siswa-siswi baru,” ungkapnya sembari menekankan bahwa pembangunan SMK Negeri di Pulau Komodo sangat dibutuhkan, karena selama ini siswa-siswi SMP yang berada di Pulau Komodo sangat sulit mengakses pendidikan lanjutan.

Tujuan pembangunan SMK Negeri di Pulau Komodo, imbuh Linus Lusi, sangat penting untuk menekan angka putus sekolah, dan membantu meningkatkan SDM masa depan anak bangsa.

“Sekian lama Pulau Komodo tidak memiliki sekolah sederajat SMA/SMK/SLB sehingga niat para siswa SMP yang berada di pulau Komodo untuk melanjutkan ke SMA/SMK terhambat karena tidak ada sekolah,” tandasnya seraya menambahkan, bahwa pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT menjawab semua kebutuhan masyarakat itu dengan segera membangun sebuah SMK Negeri di kampung Komodo Pulau Komodo. (*)

Sumber (*/andy)

Editor (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *