Rudenim Kupang Mulai ‘Resettlement’ Pengungsi ke Negara Ketiga

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) memindahkan 1 (satu) pengungsi inisial MN asal Afghanistan, dari Kupang menuju ke Jakarta. Sebelumnya, pengungsi tersebut tinggal beberapa tahun di tempat penampungan sementara di Kota Kupang. Proses pemindahan dilakukan dengan pengawalan ketat oleh Rudenim Kupang pada Selasa, 1 November 2022.

Berangkat dari Bandar Udara Internasional El Tari Kupang, petugas pengawalan beserta pengungsi WN tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan dilanjutkan menuju Rumah Detensi Imigrasi Jakarta untuk dilakukan proses serah terima. Pengungsi WN ditempatkan pada penampungan sementara di Hotel Mustika Bekasi yang berada di bawah pengawasan Rumah Dentensi Imigrasi Jakarta.

Heksa Asik Soepriadi, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kupang mengatakan bahwa pada Selasa, 1 November 2022 dilakukan 2 (dua) proses pengawalan pemindahan pengungsi, yang pertama ke Surabaya dan yang kedua ke Jakarta.

“Kegiatan ini bekerja sama dengan IOM. Pengungsi tersebut menjalani proses untuk ditempatkan ke negara ketiga, misalnya medical check up, interviu oleh Kedutaan Negara yang akan dituju,” ungkap Heksa.

Sementara itu, Melsy Fanggi selaku Kepala Seksi Keamanan Dan Ketertiban Rudenim Kupang menyampaikan rasa syukur dengan adanya pemindahan pengungsi ke negara ketiga atau resettlement. “Kami (Rudenim Kupang, red) ikut merasa senang karena apa yang diharapkan oleh pengungsi dapat tercapai dan semoga aksi demonstrasi yang sering dilakukan sekali seminggu pun kiranya dapat dihentikan,” ungkapnya.

Melsy pun berterima kasih kepada UNHCR dan IOM yang sudah bekerja keras dalam proses resettlement sehingga telah ada pergerakan pengungsi dari Kota Kupang menuju negara ketiga.

“Dan akan ada lagi 12 (dua belas) pengungsi yang sudah mendapatkan proses resettlement ke Amerika. Ini kesuksesan bersama,” tandasnya.(*)

Sumber (*/Humas Rudenim Kupang)

Editor (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *