Masa Adven 2022, Paroki Laktutus Implementasi Spirit ‘Laudato Si’

Loading

Belu, Garda Indonesia | Guna melestarikan lingkungan hidup, umat Paroki Laktutus bersinergi dengan lintas sektor menanam 1.000 pohon. Ratusan umat bersama anggota TNI dan Polri, pemerintah kecamatan  dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belu menanam aneka anakan pohon di sejumlah titik rawan longsor ketika musim hujan tiba; kegiatan ini dilakukan pada Jumat, 2 Desember 2022.

Pastor Paroki Laktutus, Pater Kristo Tara, OFM yang diwawancara selepas kegiatan, menyebutkan bahwa penanaman anakan pohon ini merupakan salah satu aksi nyata pada masa adven tahun 2022.

“Ini, aksi permulaan di masa adven. Selanjutnya, penanaman pohon akan terus dilanjutkan di desa-desa lain sama seperti yang sudah kami lakukan hari ini di desa Nanaet dan Fohoeka,” kata Pater Kristo sembari menjelaskan bahwa aksi ini sebagai tindakan implementasi atas spirit ensiklik ‘Laudato Si’ yang dicetuskan oleh Paus Fransiskus tentang lingkungan, sebuah seruan pertobatan ekologis, yakni semangat memelihara bumi sebagai rumah kita bersama. Kemudian, dikonkretkan lagi dalam kerja lokal adven tahun 2022 keuskupan Atambua dengan tema Keluarga Sehat, Lingkungan Bersih.

Karena itu, Kristo Tara, OFM mengajak seluruh umat untuk tetap bersemangat dalam menjaga dan memelihara lingkungan hidup sebagai rumah bersama sebagaimana termuat dalam spirit ensiklik Laudato Si. Bahwa, semua orang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan merawat bumi ini sebagai rumah, tempat tinggal bersama agar menjadi tempat yang nyaman bagi seluruh makhluk hidup.

“Kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahun, dan kita selalu prioritaskan tempat-tempat yang rawan longsor,” tandas Pastor Tara seraya menegaskan bahwa ke depan, sinergi dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, pemerintah kecamatan dan kabupaten akan terus dibina demi menyelamatkan lingkungan hidup, khususnya wilayah paroki Laktutus. (*)

Penulis (*/Herminus Halek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *