Petani Sawah Tadah Hujan di Manggarai Timur Kekurangan Air

Loading

Borong, Garda Indonesia | Beberapa hektar tanaman padi di desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam gagal panen.

Gradus Amput, petani asal Kampung Paka, Desa Gurung Liwut, Kabupaten Manggarai Timur pada Minggu, 8 Januari 2023, mengatakan hujan tidak turun sejak dua minggu kemarin sampai sekarang. Akibatnya, kondisi sawah menjadi kering karena sepenuhnya mengandalkan air dari hujan.

“Tanaman petani sudah mulai layu dan menguning ciri-ciri akan mati dan tanahnya juga sudah retak-retak karena kekeringan akibat kekurangan air,” katanya.

Menurut dia, petani khawatir karena sawah tersebut merupakan harapan masyarakat untuk menambah pendapatannya namun terancam tidak bisa panen. Biaya kerja sawah tadah hujan miliknya, hingga selesai menanam sejumlah Rp1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah).

Ia mengatakan baru tahun ini (2023, red) dirasakan oleh masyarakat kampung Paka, desa Gurung Liwut, kabupaten Manggarai Timur mengalami gagal panen, berbeda dengan tahun sebelumnya.

Ia pun meminta pemerintah kabupaten Manggarai Timur untuk segera membantu.(*)

Penulis (*/Adrianus Saswo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *