Jam Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi di NTT Bersifat Uji Coba

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Polemik wacana jam belajar siswa SMA/SMK dimulai pada pukul 05.00 WITA, diklarifikasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi dalam sesi jumpa media pada Selasa siang, 28 Februari 2023 di lantai 1 kantor Gubernur NTT.

Disampaikan Linus Lusi telah melakukan langkah kongkret dari arahan Gubernur NTT bahwa mutu pendidikan di NTT jauh tertinggal dan harus masuk ke dalam sekolah unggulan peringkat 200 terbaik se-Indonesia.

“Semua kepala sekolah menyanggupi untuk masuk ke dalam sekolah-sekolah unggulan dan merupakan kesepakatan dari perjanjian kinerja antara kepala sekolah dengan dinas P dan K Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah ditandatangani pada Jumat, 24 Februari 2023 di SMA Negeri 3 Kupang,” bebernya di hadapan para awak media cetak, online, dan elektronik.

Diungkapkan Linus Lusi, Gubernur NTT selalu mendorong agar 1 (satu) sekolah menengah atas dan 1 (satu) sekolah menengah kejuruan dapat masuk ke dalam sekolah unggulan. Dan 10 (sepuluh) sekolah yang disiapkan yakni SMA Negeri 1 Kupang, SMA Negeri 2 Kupang, SMA Negeri 3 Kupang, SMA Negeri 5 Kupang, SMA Negeri 6 Kupang, SMK 5, SMK 4, SMK 3, SMK 2, dan SMK 1 Kupang.

“Disepakati jam masuk sekolah pada pukul 05.00 pagi dan dikhususkan untuk siswa kelas XII yang telah tergabung ke dalam 10 sekolah. Hal dimaksud agar para pendidik dengan pembelajaran dengan materi tertentu bersifat kolaboratif yang melibatkan akademisi dari kampus di NTT dan kampus ternama di pulau Jawa,” bebernya.

Adapun jam masuk pada pukul 05.00 pagi, imbuh Linus Lusi, telah dilakukan SMA Negeri di bilangan Sikumana.

“Dan ini bersifat uji coba sambil pemerintah provinsi melakukan seleksi terhadap 10 sekolah. Evaluasi dilakukan selama 1 (satu) bulan pada 26 Februari—27 Maret 2023 hingga menyisihkan 2 (dua) sekolah unggulan,” tandas Linus Lusi.

Terpisah, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat pembukaan MS GMIT ke-50 pada Selasa pagi, 28 Februari 2023 menyampaikan bahwa wacana masuk sekolah pada pukul 05.00 pagi didasarkan pada :

Pertama, 50% alokasi APBD Provinsi ada di Dinas Pendidikan NTT.

Kedua, NTT butuh sekolah unggul yang bisa persiapkan calon mahasiswa yang bisa kuliah di UI, UGM dan Harvard University.

Ketiga, Pemprov minta 2 SMA di Kota Kupang jadi sekolah unggulan supaya menjawab poin nomor 2. Alokasi anggaran pendidikan dengan porsi terbesar akan diarahkan kepada kedua sekolah unggul yang salah satu syaratnya ada bersedia memulai sekolah pada pukul 05.00 pagi.

Keempat, Dalam rapat Dinas Pendidikan dengan Kepsek di Kota Kupang, ada beberapa sekolah lain menawarkan diri ikut dimasukkan dalam program ini. Akhirnya yang terakomodir 10 sekolah.

Kelima, jika dalam perjalanan, ada sekolah yang tidak mampu menjalankan program ini, dipersilahkan mundur. Sekolah yang sudah punya komitmen bersama hanya SMAN 1 Kupang dan SMAN 6 Kupang.

Keenam, evaluasi dan kajian akan terus dilakukan tapi program tidak akan mundur lagi.

Penulis (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *