Maumere, Garda Indonesia | Sebagai penyandang disabilitas (tuna daksa), tak membuat pria berumur 50 tahun ini berhenti berkarya. Sejak tahun 2001, Yoseph Loku menggeluti usaha jahit pakaian di Ruko Pemda Sikka di, Pasar Tingkat Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ayah dari 6 orang anak ini sangat lihai menjahit. Baginya menjahit tidak bisa lepas dari kesehariannya. Usaha yang ia rintis ini dilakukan setelah menikah dengan istrinya Albina Abon.
Yoseph memiliki 3 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Dari hasil menjahit, ia mampu menghidupi keluarganya. Membeli tanah, membangun rumah dan membiayai sekolah 6 anaknya.
“Saya sewa ruko ini sejak 2001. Sebelumnya saya membuka usaha jahit di rumah,” ujar Ketua Forsadika ini kepada media TribunFlores.Com pada Jumat, 3 Maret 2023.
Selain menjahit, Yoseph bersama istrinya merambah usaha kios sembako di rumahnya, tepatnya di Waioti. Usaha ini dijalankan istrinya.
“Saya dan istri bangun kios, walaupun dapat untungnya tak banyak tapi bisa jalan modalnya,” ungkap Yoseph.
Yoseph mengakui, modal usaha membangun kios sembako ini berkat suntikan dana Kredit Mikro Kecil Bank NTT.
Ia juga meminjam untuk memotivasi teman-teman disabilitas. Sehingga mereka berani membuka usaha.
Ia pun berharap ke depan rekan-rekannya bisa mengajukan kredit ke Bank NTT karena tersedia kredit bagi pelaku usaha bernama Kredit Mikro Merdeka.
“Mau usaha silakan ajukan ke Bank NTT karena ada Kredit Mikro Merdeka tanpa jaminan,” ajak Yoseph.(*)
Sumber (*/tribunflores.com)