Bengkel Sastra KBPNTT Sentuh Siswa & Guru Sumba Timur

Regional0 Dilihat

Loading

Waingapu, Garda Indonesia | Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (KBPNTT) menghelat Bengkel Sastra berupa peningkatan apresiasi sastra bagi SMA/SMK/MA di Kabupaten Sumba Timur di aula Hotel Cendana, Jalan Ikan Hiu Km.5, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Waingapu pada 20—23 Juni 2023.

Bengkel Sastra merupakan salah satu wujud nyata dari peningkatan apresiasi sastra di kalangan dunia pendidikan, khususnya bagi guru dan siswa, baik sekolah negeri maupun swasta. Kegiatan ini telah dirintis sejak tahun 1994 dalam agenda Bulan Bahasa dan Sastra dan telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Bengkel Sastra dilaksanakan dalam bentuk pertemuan yang secara intensif membahas hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman dan penciptaan karya sastra, baik dalam bentuk puisi, cerpen, pantun, ataupun drama. Dalam pelaksanaannya, bengkel sastra dibagi dalam beberapa sesi, yakni paparan teori, teknik penulisan karya sastra, praktik penulisan, pendampingan/mentoring, dan pembacaan karya sastra.

Bengkel Sastra Sumba Timur dibuka oleh Albertina Natara, S.Pd. selaku Korwas SMA, SMK, dan SLB. Peserta sebanyak 40 orang, terdiri atas 4 siswa dan 1 guru pendamping dari 8 sekolah.

Albertina menyampaikan kesan positif dan pesan yang menguatkan kepada guru dan siswa yang menjadi peserta harus mengikuti kegiatan dengan baik karena sudah terpilih dan dibiayai negara.

“Meskipun peserta kegiatan tidak semuanya berasal dari jurusan bahasa, tetapi harus menyerap segala ilmu yang didapat dari narasumber,” ujarnya.

Peserta Bengkel Sastra Sumba Timur

Bengkel Sastra Sumba Timur dihadiri pula oleh Irwan A. Pellondou selaku KTU mewakili Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, ia memberikan informasi tentang arah kebijakan Kantor Bahasa Provinsi NTT dan pemahaman tentang sastra bahwa dalam sastra terdapat pesan moral dan dalam pesan moral tersebut terdapat kebaikan.

Irwan Pellondou sangat senang karena ada sebagian peserta yang aktif berkontribusi dalam pembuatan konten digital untuk sekolahnya. Beliau juga mendorong para peserta untuk terlibat aktif dalam peningkatan literasi, setidaknya di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing.

“Silakan adik-adik berkenalan dengan kakak-kakak dari komunitas literasi yang ada di Sumba Timur dan berkolaborasi,” tandasnya.

Bengkel Sastra pun dihelat untuk memberikan kesempatan kepada guru dan siswa agar dapat berinteraksi langsung dengan sastrawan/penulis serta dapat menggali wawasan tentang kesastraan. Selain itu, juga menumbuhkan minat guru dan siswa terhadap sastra, serta meningkatkan apresiasi mereka terhadap sastra.

Adapun materi Bengkel Sastra berupa peningkatan apresiasi sastra yang meliputi menulis prosa (cerpen) dan puisi.(*)

Sumber (*/tim KBPNTT/denis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *