Pertamina Tambah 8 Titik SPBU BBM Satu Harga di Nusa Tenggara

Loading

Tambolaka, Garda Indonesia | Guna mewujudkan implementasi sila kelima Pancasila terutama di bidang akses energi yang setara untuk semua masyarakat, Pertamina menjalankan program bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga. Program ini sejak 2017, telah memberikan akses energi yang lebih mudah kepada tak kurang dari 413 kecamatan dan desa se-Indonesia. Tujuannya agar masyarakat di pelosok yang tergolong dalam kategori 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) mendapatkan harga BBM yang setara dengan apa yang dirasakan masyarakat di kota. Sehingga roda perekonomian bisa berputar melalui akses energi yang lebih dekat, harga bahan-bahan pokok yang dapat ditekan dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Hingga Agustus 2023, Pertamina menambah 38 SPBU BBM Satu Harga baru, yang tersebar di Kepulauan Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua. Khusus untuk wilayah Nusa Tenggara, bertempat di SPBU 5687211 Kecamatan Wewewa Selatan, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 24 Agustus 2023 dilakukan peresmian terhadap 8 (delapan) titik baru yang tersebar untuk kecamatan berikut:

  1. Wewewa Selatan, Sumba Barat Daya NTT
  2. Nangapanda, Ende, NTT
  3. Kakuluk Mesak, Belu, NTT
  4. Amarasi Barat, Kab Kupang NTT
  5. Solor Barat, Flores Timur, NTT
  6. Amanuban Timur, Kab TTS, NTT
  7. Sekongkang, Sumbawa Barat, NTB
  8. Kilo, Dompu, NTB

Hadir pada peresmian tersebut Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman dan Basuki Trikora Putra, Vice President Retail Fuel Sales Rahman Pramono Wibowo dan Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete beserta perwakilan dari wilayah lain yang diresmikan.

Pengguntingan pita peresmian SPBU BBM Satu Harga di Wawewa, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur

Saleh Abdurrahman, dalam sambutannya mengatakan kebutuhan dasar dan vital masyarakat adalah kebutuhan akan energi sehingga merupakan salah satu cara dalam peningkatan ekonomi. “BPH Migas telah mengatur regulasi dalam penyaluran BBM yang merupakan barang subsidi sehingga pengawasan harus dilakukan secara bersama. Manfaat BBM Satu Harga dapat menghemat biaya dan meningkatkan ekonomi dan dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” ujarnya

Warga masyarakat sekitar pun menyambut antusias kehadiran SPBU baru di tempat mereka. I Kadek Satriya misalnya, warga Wewewa selatan ini menyatakan di lokasi mereka dapat BBM itu seliternya 20.000 rupiah di pengecer (harga sebelum ada BBM 1 harga). “Dengan adanya ini kami masyarakat dapat BBM yang murah. Dengan adanya pom bensin terdekat, kami sangat senang. kami sangat berterima kasih kepada Pertamina dan Pemerintah,” tuturnya bersemangat.

Mewakili masyarakat Sumba Barat Daya Bupati Kornelius Kodi Mete juga mengucapkan terima kasih tak terhingga. Ia pun menceritakan proses hingga sampai mendapatkan SPBU BBM Satu Harga ini. “Pengajuan kami ke pusat sungguh sangat lancar di disertai dengan kerinduan bagi masyarakat di daerah. Kami mendapatkan bahan bakar yang mudah supaya untuk mereka bisa bekerja di kebun bisa bekerja di di laut sebagai nelayan dan juga usaha- usaha kecil di rumah tangga mereka, dan bersyukur pada Tuhan Pertamina dan Pemerintah pusat cepat merespons dan sekarang sudah kita resmikan hari ini sungguh sungguh menjadi kegembiraan luar biasa bagi masyarakat Sumba Barat Daya khususnya Wewewa Selatan, ” ujarnya.

Vice Presiden Retail Fuel Sales PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo menargetkan hingga akhir tahun 2023, akan ada total 49 titik SPBU BBM Satu Harga. “Kami Pertamina Patraniaga memberikan akses yang lebih dekat dan merata sampai ke pelosok, tentunya juga dimulai dari survei lokasi, daya jangkau juga dilihat, dan yang paling penting bagaimana kita bisa menjamin kontinuitas suplainya,” tutup Rahman.(*)

Sumber (*/tim Pertamina Nusra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *