Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tersebut masih terkendali dengan baik. Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo kepada awak media saat mengunjungi Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu pagi, 6 Desember 2023.
Presiden mengungkapkan jika dibandingkan NTT dengan di Jawa, harga-harga bahan pokok seperti harga bawang merah kisaran 16—20 ribu di Jawa sudah di atas 20 ribu dan cabai rata-rata 50—60 ribu, sementara harga di Jawa di atas NTT.
Menurut Kepala Negara, produksinya sudah cukup baik. Bawang merah ada ditanam di sini (Kupang-NTT), cabai rawit juga ditanam di sini, jadi harganya pasti baik.
Presiden Jokowi pun mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Oebobo dan membagikan bantuan sosial bagi 64 orang pedagang berupa bingkisan dan bantuan modal usaha dengan rincian 40 pedagang harian yang berada dalam los baik itu penjual sayur, daging, dan sembako dan 24 orang pedagang kuliner.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerjanya di Pasar Oebobo Kota Kupang yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Pj. Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay.
Kerja Cerdas dan Gerak Cepat Pemkot Kupang Tekan Laju Inflasi
Apresiasi Presiden Jokowi terhadap harga komoditas terjangkau di Pasar Oebobo bukanlah sebuah proses pendek dan instan. Upaya Pemkot Kupang di bawah kepemimpinan Fahrensy Funay dilakukan secara sistematis dan berkolaborasi dengan lintas sektor termasuk stakeholder.
Elaborasi pun dilakukan Pemkot Kupang dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dengan memasang papan LED pantau harga di Pasar Oebobo yang memudahkan masyarakat memantau harga komoditas terkini.
Pj. Wali Kota, Fahrensy Funay rutin melakukan pemantauan guna melihat perkembangan harga pasar terutama komoditas utama yang selama ini berkontribusi menjadi pemicu inflasi. Pemantauan harga secara rutin perlu dilakukan selain sebagai langkah antisipasi pemerintah juga untuk mencegah permainan harga oleh oknum spekulan.
Fahrensy Funay pun meminta PD Pasar segera berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Kupang agar memaksimalkan aplikasi Sodamolek untuk melakukan update info perkembangan harga komoditas di pasar.(*)