Upaya Pemkot Kupang Tekan Laju Inflasi

Loading

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) menekankan bahwa inflasi merupakan kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Dengan kata lain, inflasi adalah menurunnya nilai mata uang karena beberapa faktor. Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Penyebabnya karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.

Kondisi inflasi di Indonesia adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mengakibatkan biaya produksi naik dan berdampak pada kenaikan barang dan jasa yang dihasilkan. Kenaikan harga beberapa komoditas seperti telur, cabai, dan daging ayam juga berkontribusi terhadap terjadinya inflasi di Indonesia.

Inflasi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur

Pada wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Kota Kupang sebagai salah satu penentu laju inflasi, Pemkot Kupang di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay pun berfokus pada upaya menekan inflasi.

Kondisi September 2023, Badan Pusat Statisitik (BPS) merilis laju inflasi Kota Kupang tercatat di angka 1,87 persen (year on year [yoy]). Capaian ini lebih rendah dari inflasi secara nasional yang tercatat di angka 2,28 persen dan inflasi Provinsi NTT yang tercatat di angka 2,19 persen. Sementara, pada November 2023, Kota Kupang mengalami inflasi (y-on-y) sebesar 2,59 persen dan inflasi month to month (mtm) November 2023, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,48 persen.

Pasca-pelantikan sebagai Pj Wali Kota Kupang Selasa, 22 Agustus 2023, Fahrensy melakukan langkah-langkah taktis, sistemis, dan terorganisir dengan menggandeng para stakeholder menekan laju inflasi.

Sidak dan pantau harga komoditas pasar

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, melakukan inspeksi mendadak di Pasar Kasih Naikoten pada Senin pagi, 11 September 2023, memantau perkembangan harga sejumlah komoditas utama. Turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, S.H., Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang, Drs. Iskandar Kapitan, para Direktur PD Pasar Kota Kupang, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Kupang, Kepala Bidang dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang serta Lurah Naikoten I.

Pemantauan guna melihat perkembangan harga pasar terutama komoditas utama yang selama ini berkontribusi menjadi pemicu inflasi. Pemantauan harga secara rutin perlu dilakukan selain sebagai langkah antisipasi pemerintah juga untuk mencegah permainan harga oleh oknum spekulan. Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay meminta PD Pasar segera berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Kupang agar memaksimalkan aplikasi Sodamolek untuk update info perkembangan harga komoditas di pasar.

Bantuan sosial kesejahteraan dan KUBE

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, SE, M.Si, meluncurkan (launching) fasilitasi bantuan sosial kesejahteraan dan pemberian bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) tahun 2023. Peluncuran berlangsung di Kantor Dinas Sosial Kota Kupang pada Selasa, 19 September 2023. Hadir dalam launching tersebut Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTT, Himawan dan Anggota DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli, Barcha Bastian dan Dominika W Bethan. Turut mendampingi Pj. Wali Kota, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH, Kepala Dinas Sosial, Lodywik Djungu Lape, S.Sos, Kepala Bappeda Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, S.E. Launching ditandai dengan penyerahan paket bantuan oleh Pj. Wali Kota kepada perwakilan KPM dan KUBE.

Penyerahan bantuan KUBE merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Para penerima bantuan adalah warga Kota Kupang yang telah didata. Adapun efek el nino mengakibatkan musim kemarau panjang bisa berakibat pada gagal panen dan berdampak pada krisis bahan pangan.

Pemerintah, tekan Fahrensy Funay, bertanggung jawab mengantisipasi masalah tersebut, termasuk dalam upaya pengendalian inflasi yang diprediksi bakal meningkat menjelang hari besar keagamaan akibat gejolak harga.

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay saat memantau harga komoditas di Hypermart

Sebagai stakeholder, peran Perum Bulog yang selama ini telah mendukung Pemkot Kupang, tidak hanya dalam menjamin ketersediaan stok tapi juga bersama Pemkot Kupang ikut serta dalam upaya pengendalian inflasi. Sinergi antara Perum Bulog dan Pemkot Kupang sudah terjalin baik selama ini, salah satunya untuk stabilisasi harga pangan melalui pasar murah dan operasi pasar. Pemkot Kupang pun bisa menjadi role model bagi kabupaten lain di NTT dalam hal pengendalian inflasi.

Diketahui, penyediaan komoditi pangan bagi masyarakat yang terdampak inflasi dan kemiskinan ekstrem di Kota Kupang sebanyak 2.219 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing KPM menerima bantuan pangan berupa beras 10 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, serta pemberdayaan masyarakat melalui pemberian bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi 67 KUBE dengan masing-masing KUBE sebesar 10 juta rupiah.

Pj Wali Kota Kupang pantau harga komoditas di pasar tradisional dan Hypermart

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay turun langsung memantau perkembangan harga di pasar tradisional dan pasar modern di Kota Kupang pada Senin, 13 November 2023. Pemantauan harga pasar  merupakan agenda rutin Pj. Wali Kota Kupang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang yang bertujuan untuk memastikan kestabilan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Dua pasar yang dikunjungi adalah Pasar Kasih Naikoten I dan Hypermart di Lippo Plaza Fatululi.

Turut mendampingi Pj. Wali Kota Kupang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, SH, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perhubungan, Direktur Utama bersama para direktur Perumda Pasar Kota Kupang, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sekretaris Dinas Pertanian, Kepala Bagian Umum dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Kupang beserta jajaran.

Terpantau, harga komoditi pokok seperti beras, bawang merah, telur dan daging di pasar masih relatif stabil. Saat pantau harga, Pj. Wali Kota juga berkesempatan untuk berdialog dengan para pedagang dan memberikan imbauan agar selalu menjaga kebersihan pasar.

Kepada Perumda Pasar Kota Kupang, Pj. Wali Kota menginstruksikan untuk secara rutin memantau perkembangan harga komoditi pokok setiap hari. Hasil update info harga disampaikan ke Dinas Kominfo untuk diposting ke aplikasi Sodamolek. Update info harga tersebut juga akan tayang di LED atau display harga yang ada di tiga pasar utama Kota Kupang. Selain itu Perumda Pasar juga diminta untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi untuk info harga rata-rata di NTT, yang juga akan ditayangkan di LED info harga pasar. Usai pantau harga di pasar Kasih Naikoten I, Pj. Wali Kota dan rombongan melanjutkan pemantauan di pasar modern Hypermart di Lippo Plaza Fatululi.

Tindak lanjut instruksi Mendagri

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian dalam rakor pengendalian inflasi mingguan bersama para kepala daerah meminta atensi pemerintah daerah terhadap beberapa hal terkait pengendalian inflasi. Salah satunya adalah dengan melakukan gerakan stabilisasi pasokan dan harga pangan, dengan mengecek ketersediaan stok, awasi sistem dan jalur distribusi, tingkatkan cadangan pangan, kalau memang kurang perlu lakukan kerja sama dengan daerah surplus untuk memenuhi kebutuhan pasokan pangan.

Pemda juga diminta melakukan langkah-langkah menghadapi el nino, seperti  menjaga kesediaan air baik air minum maupun air untuk produksi di bidang pertanian, perkebunan, lumbung, irigasi, termasuk menjaga dan menetralisir kebakaran hutan dan lahan. Untuk menghemat pasokan bahan pangan pemda diminta untuk mengampanyekan tidak boros pangan serta budayakan untuk belanja bijak artinya belanja sesuai dengan kebutuhan

Mendagri juga minta pemda untuk melakukan gerakan tanam, untuk mengatasi permasalahan terutama kenaikan harga pada cabai rawit, cabai merah. Terutama pada daerah – daerah yang mengalami kenaikan pada komoditas cabai rawit, cabai merah. Pemda juga diminta untuk melakukan rekonsiliasi data, mengintegrasi data-data baik yang ada Kementerian Pertanian kemudian di Badan Pangan di Bulog Kementerian Perdagangan di daerah-daerah juga agar datanya direkonsiliasi sehingga bisa mengintervensi secara tepat.

Mendagri meminta Pemda saat melakukan pendistribusian bantuan tepat sasaran kepada keluarga penerima manfaat melalui cek langsung ke lapangan, lakukan cek data by name by address sehingga  pendistribusian bantuan baik bantuan sosial maupun bantuan lainnya dapat tepat sasaran. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *