Ini Nama 9 Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Loading

Pemda Flores Timur menyebutkan korban luka-luka lebih kurang 63 orang (dari desa Dulipali, Klatanlo dan Hokeng Jaya) dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga, serta yang dirujuk ke BLUD RS. dr. Hendrikus Fernandez Larantuka sebanyak 3 (tiga) orang.

 

Larantuka | Pemda Flores Timur telah mengumumkan nama-nama korban tewas atau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu malam, 3 November 2024.

Pada laporan perkembangan kejadian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang ditandatangani Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedo Maran mewakili Pj Bupati Flores Timur, menyebutkan bahwa dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat dari 2 (dua) kecamatan yakni Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Wulanggitang sangat besar. Namun, yang lebih terdampak dan paling terasa pada 8 (delapan) desa yakni 2 (dua) desa dalam wilayah Kecamatan Ile Bura yakni Desa Dulipali dan Desa Nobo dan 6 (enam) desa di Kecamatan Wulanggitang yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang dan Desa Nawokote.

Pada laporan perkembangan kejadian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pun disebutkan korban jiwa, tewas atau meninggal 9 (sembilan) orang, dengan rincian laki-laki 4 orang dan perempuan 5 orang. Adapun nama-nama korban tewas sebagai berikut :

  1. Kanisius Laga Lajar
  2. Agustina Luo Luon
  3. Andreas Baha Lajar
  4. Paskalis Yohanes Goe Lajar
  5. Theresia Toja
  6. Yohanes Baha Buto Lajar
  7. Yosefina Kedang
  8. Suster NikolinPajo, SSpS
  9. Yohanes Witin

Fasilitas umum terdampak erupsi diantaranya gedung TK/PAUD 18 unit, SD 1 unit, SMP 3 unit, SMA/K 3 unit, Asrama 3 unit, Biara 3 unit, Kapel 3 unit, Koperasi 2 unit, BRI dan Bank NTT, Kantor Pos dan Giro 1 unit. Dan rumah hunian masyarakat yang menyebar pada 8 (delapan) desa sebanyak : 2.384 unit.

Pemda Flores Timur telah menyediakan posko yang terletak di Desa Lewolaga : sebanyak 647 orang, Desa Bokang sebanyak 606 orang, Desa Konga sebanyak 1.219 orang. Sementara pengungsi mandiri belum ter-update untuk lokasi di Maumere/Kewapante, Hikong/Sikka, Pululera masih bertahan di permukiman atau desanya masing-masing.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc saat konferensi pers, koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait pada Selasa, 5 November 2024 pukul 09:00 WIB, mengatakan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 9 (sembilan) orang dan 1 (satu) orang kritis.

Penulis (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *