Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, meminta agar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diselesaikan dalam waktu 4 (empat) tahun.
Jakarta | Pada retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Sabtu, 26 Oktober 2024, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengatakan Prabowo berharap kalau Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPR/MPR) RI tahun 2028 dapat dihelat di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adapun Otorita IKN (OIKN) telah melaksanakan sejumlah agenda proof of concept atau uji coba konsep dari berbagai teknologi dan fasilitas yang akan digunakan di IKN nantinya.
Infrastruktur-infrastruktur tersebut diharapkan dapat menunjang IKN sebagai kota cerdas dan ramah lingkungan pada masa depan.
Salah satu teknologi yang akan hadir di IKN nanti adalah Starlink. Teknologi tersebut dapat menghadirkan internet tanpa hambatan untuk seluruh wilayah IKN. Saat ini, Starlink mendukung layanan-layanan penting, seperti layanan kesehatan Rumah Sakit Mayapada yang baru saja diresmikan.
Kemudian, Schneider Electric juga hadir menyediakan building management system yang dapat membantu untuk menghemat energi, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kualitas hidup para penghuninya.
Selanjutnya, pihak yang berwajib juga mengadakan program Solar Mama yang berfokus kepada upaya pemberdayaan perempuan dengan membekali mereka keterampilan-keterampilan dasar dalam instalasi dan perawatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala rumah tangga.
IKN visi besar bangsa
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Prof Mohammed Ali Berawi, mengatakan IKN merupakan wujud dari visi besar Indonesia membangun kota cerdas yang berdaya saing dunia.
“Ibu Kota Nusantara bukan hanya simbol pembangunan baru, tetapi juga wujud visi besar bangsa untuk membangun kota cerdas berdaya saing global dan pusat inovasi teknologi,” katanya.
Ali juga mengatakan IKN akan menjadi tempat uji coba pengembangan dan penciptaan berbagai teknologi baru melalui skema proof of concept (PoC).
“Dirancang sebagai innovation test bed kelas dunia, IKN akan menjadi tempat uji coba pengembangan serta penciptaan teknologi baru melalui skema proof of concept (PoC) yang melibatkan kolaborasi erat mitra nasional dan internasional,” sambungnya.
Ia berharap kalau aktivitas-aktivitas yang inovatif di IKN bisa memperkuat fondasi nasional dan menjadikan Indonesia ‘Macan Asia’ lagi nantinya.
“Dengan kemitraan kuat serta alih pengetahuan dari teknologi kelas dunia, pembangunan IKN akan memperkukuh fondasi nasional dan mengembalikan Indonesia sebagai Macan Asia. Ke depan, IKN diharapkan mendorong Indonesia menuju masa depan yang berdikari, maju, dan berdaya saing tinggi di kancah internasional,” ujarnya.(*)
Sumber (*/total politik/Bayu)