Perempuan pengusaha YMS Group yang mendesain dan membangun sistem pendidikan di Akademi Militer Magelang menggunakan teknologi AI untuk TNI ini pun menekankan jika anak NTT mengerti coding, maka bisa mendesain game hingga menghasilkan uang dan diunduh oleh orang di luar negeri.
Kupang | Coding (baca koding) adalah proses menulis instruksi atau kode yang dapat dipahami oleh komputer. Kode ini ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu, seperti Python, JavaScript, atau Java.
Coding merupakan dasar dari berbagai teknologi digital yang digunakan sehari-hari, seperti aplikasi ponsel, website, dan perangkat keras.
Coding bermanfaat membantu memecahkan masalah, mengembangkan keterampilan berpikir logis, menciptakan solusi yang efisien, membuka peluang karier di berbagai industri, mendapatkan gaji yang kompetitif, memiliki fleksibilitas kerja, dan terhubung dengan komunitas programmer lain
Adapun coding yakni membuat aplikasi belanja atau pengantaran online, membangun database untuk menghimpun dan mengelola data dalam jumlah besar, membuat program agar mesin-mesin di pabrik bisa beroperasi secara otomatis, mengembangkan website, mengembangkan aplikasi kesehatan dan platform e-commerce.
Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera atau YNS Foundation melirik dan bakal memfasilitasi anak Nusa Tenggara Timur (NTT) yang suka belajar, memahami dan mendalami coding.
Pernyataan pendiri YNS Foundation, Yusinta Nenobahan Syarif tersebut disampaikan saat peresmian kantor di bilangan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Rabu sore, 2 April 2025.
“Kami akan memfasilitasi coding karena anak-anak di NTT banyak hobi game. Namun kami akan menyadarkan mereka bahwa membuat game akan lebih bijak daripada hanya bermain game,” tuturnya.
Perempuan pengusaha yang mendesain dan membangun sistem pendidikan di Akademi Militer Magelang menggunakan teknologi AI untuk TNI yang tangguh dan adaptif ini pun menekankan jika anak NTT mengerti coding, maka bisa mendesain game hingga menghasilkan uang dan diunduh oleh orang di luar negeri.
“Kondisi ini juga bisa mengubah pola pikir anak NTT agar tak selalu berorientasi pada profesi pegawai negeri sipil (PNS),” tandasnya.
Adapun YNS Foundation memiliki 3 (tiga) badan otonom (banom) yang secara khusus dirancang untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat, yakni:
1. Tabesi (Tangguh, Berani, Sigap): menyediakan pelatihan gratis bagi pemuda untuk menjadi tenaga profesional di bidang pengamanan, bekerja sama dengan TNI.
2. Tagasi (Taruna Tanggap Aksi): membekali generasi muda dengan keterampilan untuk tanggap dalam aksi kemanusiaan, terutama saat terjadi bencana.
3. Srikandi YNS: meningkatkan keterampilan perempuan dalam mengelola UMKM, sehingga mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi.
Penulis (+roni banase)