Tahukah kamu kalo berhenti merokok selama 20 menit tekanan darah membaik, denyut jantung melambat, dan aliran darah kembali lancar?
Kalau manfaat sebesar itu bisa terjadi dalam waktu singkat, bayangkan perubahan yang bisa kamu rasakan kalau benar-benar berhenti merokok?
Tentu bukan cuma untuk tubuhmu, tapi juga untuk orang-orang terdekat yang ingin kamu tetap sehat dan hadir lebih lama di hidup mereka.
Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi kamu pasti bisa. Kalau masih merasa kesulitan, ada bantuan profesional yang siap mendampingi.
Kementerian Kesehatan menyediakan layanan Quitline.INA di 0800-177-6565 dan layanan konseling gratis berhenti merokok via telepon dengan jadwal konseling via telepon pada Senin–Jumat: 07.00–22.00 WIB dan Sabtu: 07.00–21.00 WIB. Atau lebih nyaman lewat chat? Quitline juga hadir di WhatsApp, Telegram, dan Facebook pada Senin–Sabtu: 08.00–17.00 WIB
Mulai langkah kecilmu hari ini. Demi dirimu. Demi mereka.
Merokok membahayakan tubuh
Merokok bisa membahayakan kesehatan tubuh. Pasalnya, dalam satu batang rokok tembakau setidaknya terkandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan beragam jenis penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan kanker.
Dilansir dari Alo Dokter, ini yang terjadi pada tubuh ketika berhenti merokok. Hingga saat ini, berbagai studi telah membuktikan bahwa merokok, baik rokok elektrik atau rokok tembakau, memiliki dampak yang jauh lebih buruk bagi kesehatan jika dibandingkan manfaatnya.
Karena lebih banyak hal negatif yang bisa didapatkan, para perokok sangat dianjurkan untuk berhenti merokok tembakau atau rokok jenis apa pun agar kesehatan tubuh terjaga dengan baik.
Berhenti merokok memang membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam melakukannya. Apalagi bila kamu sudah sangat ketagihan pada rokok. Berikut adalah beberapa perubahan yang bisa kamu dapatkan dari berhenti merokok:
• 8−12 jam setelah berhenti merokok. Detak jantung akan lebih teratur, tekanan darah bisa kembali stabil dan lebih terkontrol, kadar karbon monoksida dalam darah menurun dan oksigen dalam darah mulai meningkat.
• 24 jam setelah berhenti merokok. Kadar nikotin dalam darah akan menurun drastis. Nikotin merupakan zat yang dapat menimbulkan efek candu pada rokok tembakau.
• 48 jam setelah berhenti merokok. Kemampuan untuk mencium aroma dan mengecap akan meningkat. Ini karena saraf-saraf indera perasa dan penciuman yang fungsinya terganggu karena rokok akan kembali pulih dan dapat berfungsi dengan baik.
• 2 minggu hingga 3 bulan setelah berhenti merokok. Organ-organ di dalam tubuh akan berangsur pulih dan risiko kamu untuk terkena penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke, akan menurun.
• 1−9 bulan setelah berhenti merokok. Batuk, sesak napas, dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh rokok akan mulai berkurang. Kamu pun akan lebih energik dibandingkan sebelum berhenti merokok.
• 1−5 tahun setelah berhenti merokok. Risiko kamu untuk terkena penyakit, misalnya serangan jantung dan stroke akan berkurang sebanyak sekitar 50 persen, jika dibandingkan saat kamu aktif sebagai perokok.
• 10 tahun setelah berhenti merokok. Risiko untuk mengalami kanker paru-paru akan berkurang. Risiko ini dianggap sama dengan seseorang yang tidak pernah merokok sebelumnya. Risiko terkena penyakit kanker lainnya pun akan semakin menurun.
• 15 tahun setelah berhenti merokok. Risiko kamu untuk terkena penyakit jantung sama rendahnya dengan orang yang tidak pernah merokok. Selain itu, kamu juga akan memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih stabil. Risiko terjadinya penggumpalan darah atau darah kental juga menurun drastis.
• 20 tahun setelah berhenti merokok. Risiko kamu untuk mengalami kanker mulut, kanker pankreas, kanker tenggorokan, dan kanker pita suara sama rendahnya dengan orang yang tidak pernah merokok. Bahkan pada wanita, 20 tahun setelah berhenti merokok bisa menurunkan risiko terjadinya kanker serviks.
Sumber (*/Kemenkes + Alo Dokter)