NTT, gardaindonesia.id – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II KNPI 7-9 Juni 2018 di Hotel Swissbel In Kristal Kupang berhasil mengusulkan dan mengusung beberapa Nama Tokoh Muda Indonesia untuk berperan dalam peta Politik Indonesia.
Terkait kriteria pengusulan Tokoh Muda yang Akan disurvey oleh KNPI menjabarkan beberapa kriteria diantaranya dapat diterima oleh publik, Tidak pernah atau sedang tersandung kasus korupsi, Narkoba dan kejahatan kemanusiaan, berusia tidak lebih dari 60 Tahun per Desember 2018 (Sesuai definisi WHO bahwa Tokoh Muda hingga Umur 60 tahun) dan berdedikasi dalam Bidang masing masing.
Ketua DPP KNPI, Mohamad Rifai Darus, menjelaskan bahwa Rakernas KNPI II dengan tema Ekonomi dan Politik, harus mengambil peran di tahun Politik 2018/2019 untuk menentukan figur dan calon pemimpin Indonesia kedepan.
Jelas Rifai, “Telah dibentuk tim untuk menghadirkan Tokoh Muda Seluruh Indonesia yang berhasil dijaring oleh KNPI hasil kerja 2017/2018 dan akan diumumkan Minggu Pertama Juli 2018”.
“Nama Nama yang masuk akan disurvey oleh Lembaga Survey Independen yang tidak bisa diintervensi termasuk KNPI yang akan melahirkan 10 besar nama calon pemimpin Indonesia dan akan diumumkan 23 Juli 2018 saat Momentum Hari Lahir KNPI di Jakarta “, jelas Rifai Darus.
Diantara beberapa nama yang masuk beberapa Tokoh Muda dari Partai Golkar Ahmad Doly Kurnia, Asyih Samsudin, Airlangga Hartarto, Partai PKB Muhaimin Iskandar, Imam Nahrowi, Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono, Rohaniawan Ustad Abdul Somad, Tokoh Muda Daerah Bupati Goa, Gubernur Lampung Rido Ficardo, Calon Gubernur Papua Lukas Enembe, termasuk beberapa nama Tokoh Muda dari NTT.
“Kalo Nama Petahana Jokowi dan Prabowo sudah masuk dalam nama yang akan disurvey, termasuk akademisi dan Tokoh Perempuan“, tandas Rifai Darus.
KNPI juga berinisiatif berkomunikasi lebih jauh dengan Pemerintah yakni Presiden dan Kemenpora terkait peran dan persiapan BluePrint Kepemudaan Indonesia agar Kedepan Lebih Baik. Diharapkan KNPI juga dapat menjadi laboratorium kader nasional termasuk kader daerah dan mampu mempersiapkan kader daerah ke tingkat nasional. (+rb)