BNPB : Terdapat 177 Tsunami Besar & Kecil Sejak Tahun 1629—2018

Loading

Jakarta, gardaindonesia.id | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis sejak tahun 1629—2018 terdapat 177 kejadian tsunami besar dan kecil dengan sebaran tsunami diawali di Maluku pada tahun 1629 disusul tahun 1648 di Pulau Timor; kemudian pada tahun 1674 tsunami di Ambon yang menelan korban sebanyak 2.243 orang meninggal, kejadian serupa juga terjadi di Banda.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Dr Sutopo Purwo Nugroho,M.Si., melalui rilis yang disampaikan pada Selasa/25 Desember 2018, tsunami yang terjadi Indonesia usai tahun 1674, tsunami terjadi di Maluku pada tahun 1705, disusul tsunami di Sumbawa tahun 1820; tahun 1833 di Bengkulu; tahun 1856 di Sangihe; tahun 1861 di Sumatera Barat; di Krakatau tahun 1883; tahun 1897 di Mindanao; dan tahun 1948 di Panah.

Sutopo melanjutkan, “ Kemudian kisaran tahun 1960 tsunami terjadi di Seram pada tahun 1965; tahun 1968 di Sulteng; di Sulsel tahun 1969, kemudian tsunami pada tahun 1977 di Sumba dan pada tahun 1979 di Lomblen”.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejarah gempa dangkal yang mengakibatkan tsunami sering terjadi di kawasan Indonesia Timur.

“Kawasan Indonesia Timur lebih rawan tsunami, namun masih minim riset, selaras tsunami, sosialisasi, dan Mitigasi tsunami (struktural dan non struktural),” ungkap Sutopo.

Pada era tahun 1990-an, gempa 7,8 SR diikuti tsunami setinggi 36m terjadi di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 12 Desember tahun 1992 yang menelan korban 2.600 orang meninggal-hilang, 18.000 rumah rusak di Kabupaten Ende, Ngada, Sikka dan Kabupaten Flores Timur. Disusul tsunami di Banyuwangi pada tahun 1994 dan tahun 1996 di Biak dan Sulawesi Tengah.

Kejadian tsunami di era tahun 2000-an, terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 pukul 07.59 waktu setempat yang menelan korban berdasar data PBB sebanyak 200.000 orang meninggal. Lalu pada tahun 2006 tsunami terjadi di Pangandaran.

Pada tahun 2018, Sutopo menjabarkan terdapat 3 tsunami disertai gempa yakni pada 29 Juli 2018 di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), lalu pada 28 September 2018 tsunami terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah dan terakhir tsunami di Selat Sunda pada 23 Desember 2018.

Sumber berita (*/humas BNPB)
Penulis dan Editor (+rony banase)