Ayo ‘Aware’ Lakukan ‘Medical Check Up’ Untuk Deteksi Penyakit Kanker

Loading

Kanker selalu diturunkan?, Kanker bisa dicegah?, Kanker tidak bisa disembuhkan?, Kanker kalau kena pisau bisa menyebar? Inilah beberapa pertanyaan dan rumor yang beredar di masyarakat

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Zaman dahulu pasien kanker datang ke rumah sakit pasti saat sudah ada keluhan, padahal kanker sendiri tidak ada gejala khusus pada stadium awal dan jika telah muncul gejala maka telah masuk stadium lanjut sehingga penanganan akan sulit dan terbentur pada fasilitas dan biaya pengobatan yang cukup besar

Dikutip dari wikipedia.org,
Penyakit Kanker atau Neoplasma
Ganas adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Selain itu gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal); menyerang jaringan biologis di dekatnya; bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.

Prodia sebagai pusat layanan kesehatan konsen terhadap pengobatan penyakit generasi terbaru, seperti penyakit kanker

Pimpinan Prodia Cabang Kupang, Vidya Trisnawati kepada media ini di sela-sela kegiatan ‘Seminar Kesehatan Ketahui Resiko Kanker Melalui Pemeriksaan Genomik CArisk pada Jumat/29 Maret 2019 pukul 19.00—21.00 WITA di Ballroom Swiss Bell Hotel Kupang, menyampaikan bahwa Prodia telah banyak mengembangkan pemeriksaan berupa deteksi awal terhadap kanker dengan melihat dari variasi genetik (genomik berupa kumpulan gen)

Pimpinan Prodia Cabang Kupang, Vidya Trisnawati

“Belum tentu orang yang punya gen potensiil risk atau high risk dapat menyebabkan kanker karena kanker itu sendiri dapat menjadi penyakit jika ada faktor lingkungan dan pola hidup yang mempengaruhi”, ungkap Vita panggilan akrab Vidya Trisnawati

Lanjut Vita, Jika secara genetik kita punya penyakit kanker namun pola hidup sehat dan dapat mengatur dengan baik maka kedepan akan tetap baik

Terkait pemeriksaan kanker (CArisk) yang dikembangkan oleh Prodia, Vita mengatakan bahwa dengan adanya CArisk ini harapannya kita bisa aware (peduli) dari usia dini karena jumlah penderita kanker semakin hari semakin banyak

“Yang mau melakukan pemeriksaan kanker belum banyak, karena sekitar 90 persen yang memang datang dalam kondisi tidak baik kecuali untuk kanker serviks (leher rahim) karena ada program Pap Smear Gratis dari Pemerintah dengan menggunakan Kartu BJPS, Itu salah satu cara screening awal dan melakukan medical check up rutin dan belum semua orang aware“, terang Vita.

Kanker serviks atau kanker leher rahim pada perempuan

Tambah Vita, Prodia juga melakukan join promo dengan golongan awam dengan memberikan informasi berupa seminar gratis seperti ke gereja-gereja dan memberikan layanan konsultasi dokter gratis setelah melakukan medical check up.

Disamping itu, dr Sri Wahyuningsih Gah sebagai dokter konsultan dari Prodia menjelaskan secara gamblang tentang kanker dan penanganannya kepada para peserta seminar.
Menurut dr Sri pemeriksaan genomik diperuntukkan terhadap resiko kanker karena adanya pertumbuhan abnormal dari sel secara agresif. Kanker merupakan hasil akumulasi genetik, usia, lingkungan dan gaya hidup

“Seperti Alm Artis Julia Perez (Jupe) yang berjuang dengan kanker serviks selama 3 tahun dan menjadi inspirasi bagi para Ibu untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks atau Isteri dari Pelawak Indro yang menderita kanker paru yang mempunyai kebiasaan merokok selama kurun waktu 30 tahun dan hanya butuh waktu 1 tahun bergulat dengan penyakit kanker lalu akhirnya meninggal”, jelas dr Sri

Beredar pertanyaan di masyarakat, Apakah Kanker selalu diturunkan? dr Sri mengatakan bahwa kanker tidak diturunkan namun berupa bakat untuk menjadi kanker, meskipun dua orang tua kita menderita kanker maka tidak selamanya anak-anak juga akan terkena kanker namun punya bakat untuk menjadi kanker, jadi gen tetap diturunkan.

Kanker bisa dicegah? Kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat seperti kurangi merokok dan jangan diet secara berlebihan sehingga bakteri di usus terganggu dan dapat menyebabkan kanker usus

Kanker bisa terjadi tanpa kebetulan? Bisa terjadi karena faktor genetik dan lingkungan, seperti pola merokok 2 orang yaitu A dan B yang merokok selama 15 tahun namun yang menderita kanker hanya yang memiliki pembawa gen kanker

Apakah Gaya hidup yang baik terbebas dari kanker? Ya, karena faktor penyebab kanker terbesar yaitu pola atau gaya hidup yang salah akan menyebabkan mutasi gen yang akan menjadi kanker;

Kanker tidak bisa disembuhkan? Pada dasarnya kanker dapat disembuhkan! Karena pada stadium awal kanker hanya bersifat lokal saja dan belum menyebar sehingga bisa disembuhkan dengan cara diangkat namun akan sangat berbahaya jika telah menyebar masuk ke pembuluh darah. Kanker jalannya cepat seperti kereta api karena menyebar dengan cepat, seperti kanker payudara

Kalau kena pisau kanker bisa menyebar? Bukan pisau operasi yang salah namun kita yang terlambat mengambil keputusan mengangkat kanker karena kanker sudah menyebar karena kanker termasuk penyakit paling pintar

Adapun urutan penyakit kanker di Indonesia berdasarkan angka kejadian (Data WHO 2014) yakni :

  • Kanker Paru, trakea dan bronkus sebanyak 30.866 orang meninggal;
  • Kanker Payudara sebanyak 19.731 orang meninggal;
  • Kanker Kolorektal (usus) sebanyak 18.389 orang meninggal;
  • Kanker Hati sebanyak 12.681 orang meninggal;
  • Kanker Serviks sebanyak 9.491 orang meninggal;
  • Kanker Prostat sebanyak 9.176 orang meninggal.

Penulis dan editor (+rony banase)

Foto utama by sahabathidup.com