Kupang-NTT, Garda Indonesia | Usai menggelar Jumpa Pers bersama awak media, Dinas Kesehatan Kota Kupang dan Pihak Puskesmas Bakunase di Ruang Aula BPOM Kupang; Kepala BPOM dan Kadis Kesehatan Kota Kupang, dr Ari Wijana dan Kepala Puskesmas Bakunase, dr Ivonny Ray mengajak para awak media menyambangi dan makan bakso bersama di Depot Bakso 99 yang berlokasi di Jalan Sudirman Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa/2 April 2019 pukul 12.30 WITA.
Kepala Puskesmas Bakunase Kota Kupang, dr Ivonny Ray usai makan bakso bersama kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Kota Kupang dan Balai POM Kupang yang telah meng-covery Puskesmas Bakunase.
“Karena merupakan pekerjaan rutin kami dengan melakukan pengawasan makanan dan inspeksi sanitarian di tempat produksi makanan dengan fasilitas alat kesehatan yang diberikan dan tersedia di puskesmas”, ujar dr Ivonny
Lanjut dr Ivonny. Yang keliru kemarin (saat informasi tentang hasil test terhadap kandungan bahan berbahaya dalam kandungan bakso, terlanjur viral di media sosial dan dianggap final), seharusnya ada pemeriksaan lanjutan ke Dinas Kesehatan dan dikonfirmasi ke Balai POM Kupang yang sebelumnya sudah sering dilakukan oleh para sanitarian di Puskesmas Bakunase
“Tetapi karena terlanjur viral di media sosial maka dianggap final”, jelas dr Ivonny
Padahal, lanjut dr Ivonny, saat tersebut belum final dan sebagai pimpinan puskesmas telah melakukan briefing terhadap teman-teman di Puskesmas Bakunase untuk memastikan siapa yang menyebarluaskan, saya sendiri saja tidak tahu setelah viral baru tahu ada oknum yang menyebarluaskan di media sosial
“Kami dari Puskesmas Bakunase dan saya mewakili teman-teman yang melakukan pemeriksaan itu, kami mohon maaf karena rahasia internal tersebut sudah terlanjur viral dan secara pribadi pemilik bakso merasa dirugikan, tetapi jujur sebagai pelaksana medis kami bekerja secara sosial dan tidak ada kepentingan untuk merugikan pihak tertentu. Namun kami mohon maaf sebesar-besarnya karena terlanjur di-viral-kan di media sosial”, pungkas dr Ivonny.
Usai makan bakso bersama; Kepala BPOM Kupang, Kadis Kesehatan Kota Kupang dan Kepala Puskesmas Bakunase berkesempatan mengunjungi Istana Bakso dan menyampaikan hasil test dari Balai POM Kupang yang menyatakan bahwa bakso di Istana Bakso tidak mengandung formalin dan disambut baik oleh Anwar mewakili Rico sebagai pemilik Istana Bakso.
Pemilik Bakso 99 Merasa Lega dan Tidak Akan Melanjutkan ke Ranah Hukum
Pemilik Bakso 99, Sutarno saat diwawancara awak media mengatakan tidak akan menuntut dan melanjutkan ke ranah hukum dan terpenting sudah ada pernyataan dari Balai POM Kupang
“Yang penting nama baik saya dipulihkan dan sudah ada pernyataan dari Balai POM bahwa betul-betul bakso saya tidak mengandung formalin dan tidak bermasalah, saya sudah senang”, jelas Sutarno
Pemilik Bakso 99 ini dengan besar hati juga tidak akan menuntut permohonan maaf dari Puskesmas Bakunase dan membiarkan pihak yang menyebarkan berita hoaks tersebut
“Saya terima dah, berita-berita hoaks tersebut tidak bertanggung jawab”, terang Sutarno
Saat diklarifikasi awak media apakah akan menuntut? Sutarno mengatakan daripada bolak balik mengurus masalah tersebut lebih baik mengurus dagangan bakso
“Seharusnya jika dagangan bakso saya mengandung formalin sebaiknya dipanggil atau diberi peringatan, ini tanggung jawab mas punya”, sebut Sutarno yang telah menekuni usaha Bakso 99 sejak tahun 1987 di Jalan Sudirman Kuanino Kota Kupang
Sutarno berharap semoga usaha Bakso 99 telah dirintis oleh orang tuanya sejak 1983 ini dapat kembali berjalan normal dan dapat menghasilkan pendapatan untuk membayar sewa tempat sebesar 90 juta/tahun dan menghidupi 7 orang karyawannya.
Penulis dan editor (+rony banase)