Di NTT, Bakal Didirikan Perusahaan Pakan Ternak Ayam

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Kemarin saya lapor kepada bapak Presiden bahwa daerah ini sangat dibanjiri oleh impor ayam pedaging dan telur ayam dari Surabaya. Kami ingin bangun pabrik pakan ternak agar kami bisa pelihara ayam pedaging dan petelur”, jelas Gubernur VBL saat acara Malam Kenal Pamit Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) El Tari Kupang di Hotel Aston Kupang, Selasa, 21 Mei 2019 malam.

Gubernur telah melaporkan kepada Presiden saat peresmian Bendungan Rotiklot di Belu pada Senin (20/5/19) agar didirikan perusahaan pakan ternak khususnya untuk ayam di NTT. Karena Inflasi di daerah ini pada setiap akhir tahun hanya seputar daging ayam ( pedaging) dan telur ayam.

Lanjutnya, “Saya juga laporkan bahwa negara tetangga Timor Leste, setiap tahunnya beli ayam pedaging import dari Brasil sebanyak 13 juta dollar yang harusnya jadi market NTT. Dan beliau sangat antusias dan setuju untuk bikin pabrik makanan ternak khususnya anak ayam”.

Lanjutnya, dirinya juga meminta Presiden agar produksi semen Kupang ditambah. Kapasitas produksi setahun sekarang hanya 250 ribu ton. Sementara kebutuhan semen pasar NTT sendiri saja mencapai 1,6 juta ton pertahunnya. Di negara Timor Leste , kebutuhannya mencapai 600 ribu ton per tahunnya. Jadi total pasar keseluruhan sekitar 2,1 juta ton.

“Beliau tanya, kenapa dengan pabriknya? Saya jawab satu saja masalahnya, yakni mismanagement menempatkan orang yang keliru datang urus semen di Kupang. Karena pulau Timor ini, digali bagaimanapun, ada limestone (batu kapur). Seluruhnya , satu pulau ini bahan baku semen. Kemanapun kita pergi, di situ ada kapur. Karena itu aneh sekali kalau kita datangkan semen dari luar. Malahan kita harusnya bisa ekspor semen ke Australia,” jelas Gubernur Laiskodat.(*)

Sumber berita (*/Aven Rame-Humas dan Protokol Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)